Dinosaurus lain bernama Sinosauropteryx, dinosaurus pertama yang ditemukan dengan bulu. Ia memiliki ekor bergaris dan wajah seperti rakun.
Ia juga memiliki warna pelindung, semacam kamuflase alami. Di mana bagian-bagian hewan yang biasanya berada dalam bayangan memiliki pigmen yang lebih terang daripada bagian-bagian yang biasanya berada di bawah sinar matahari.
Contoh klasiknya adalah rusa berekor putih (Odocoileus virginianus), yang memiliki perut putih dan punggung berwarna cokelat.
Pewarnaan ini memberi tahu para ilmuwan tentang habitat makhluk itu. Jika warna pelindungnya tajam, seperti di Sinosauropteryx, hewan itu mungkin hidup di tempat terbuka.
Warna pelindung yang lebih bertahap dan rendah pada tubuh menunjukkan lingkungan hutan di mana cahaya lebih menyebar.
Kamuflase juga membedakan pemangsa dari mangsa. Dinosaurus lapis baja besar Borealopelta markmitchelli sepertinya tidak memiliki predator, tetapi warna pelindungnya menunjukkan sebaliknya.
"Jika Anda melihat hewan besar hari ini, mereka tidak memiliki pola warna apa pun, seperti gajah, badak," kata Vinther. "Dan itu karena tidak ada yang mengganggu mereka."
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR