Selain itu, tim juga telah menganalisis 16 tinta menggunakan mikroskop elektron, dan sekitar setengahnya mengandung partikel yang lebih kecil dari 100 nm. "Itu kisaran ukuran yang mengkhawatirkan," kata Swierk. Partikel sebesar ini dapat menembus membran sel dan berpotensi menyebabkan kerusakan.
Setelah para peneliti menjalankan beberapa tes lagi dan mengumpulkan data peer review, mereka akan menambahkan informasi ini ke dalam situs web yang mereka buat khusus: "What's in My Ink?"
"Dengan data ini, kami ingin konsumen dan seniman membuat keputusan yang tepat dan memahami seberapa akurat informasi yang diberikan," pungkas Swierk.
Simak kisah-kisah selidik sains dan gemuruh penjelajahan dari penjuru dunia yang hadir setiap bulan melalui majalah National Geographic Indonesia. Cara berlangganan via bit.ly/majalahnatgeo
Source | : | SciTechDaily |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR