Dan ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, kita mempertimbangkan apa yang orang lain pikirkan atau ingin dengar, kualitas yang dikenal sebagai relevansi sosial.
Untuk studi Cosme, peserta dihadapkan pada artikel dan posting media sosial tentang kesehatan, perubahan iklim, pemungutan suara, dan COVID-19. Beberapa peserta membaca berita utama dan ringkasan artikel berita, yang lain melihat posting media sosial.
Semua peserta menilai seberapa besar kemungkinan mereka untuk membagikan setiap pesan dan seberapa relevan mereka menemukan setiap pesan untuk diri mereka sendiri dan orang yang mereka kenal.
Para peneliti menemukan bahwa apa pun topik yang dicakup atau media pesannya, orang-orang kemungkinan besar akan mengatakan bahwa mereka akan membagikan pesan yang mereka anggap relevan secara pribadi atau sosial.
Selanjutnya, mereka menemukan bahwa ketika peserta diminta untuk secara eksplisit menulis mengapa sebuah pesan relevan dengan diri mereka sendiri atau orang yang mereka kenal, mereka bahkan lebih mungkin untuk membagikannya daripada ketika mereka hanya merenungkan topik tersebut.
"Berbagi informasi adalah komponen penting dari tindakan individu dan kolektif," kata Cosme.
"Pada awal pandemi, kita perlu dengan cepat menyebarkan informasi yang akurat tentang apa yang sedang terjadi, bagaimana melindungi diri kita sendiri, bagaimana melindungi satu sama lain," Cosme melanjutkan.
"Penyebaran informasi dalam jejaring sosial dapat sangat berdampak untuk mengubah perilaku individu kita, dan juga mengubah perilaku kolektif kita melalui pergeseran persepsi kita tentang apa yang normatif."
Dengan data puluhan ribu pesan, Cosme dan rekan-rekannya di Communication Neuroscience Lab percaya temuan ini dapat membantu membentuk pesan publik yang efektif di media sosial.
"Kami tertarik untuk memahami bagaimana kami dapat menerjemahkan teori psikologis ke dalam intervensi dunia nyata untuk mencoba mempromosikan perubahan perilaku," kata Cosme.
Salah satu cara untuk meningkatkan berbagi konten adalah dengan merekrut orang-orang yang menemukan konten itu sendiri atau relevan secara sosial untuk berbagi pesan secara daring.
Source | : | Penn State University,Journal of Experimental Psychology: Generalled |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR