Tentu saja hal ini menciptakan pemerintahan yang terdesentralisasi yang rentan terhadap konflik internal. Feodalisme juga semakin melemahkan perdagangan dan pembangunan ekonomi di Eropa. Budak yang mengerjakan tanah terikat pada tanah dan dilarang membuat infrastruktur ekonomi tanpa izin tuannya. Budak harus membayar pajak untuk menggunakan infrastruktur dan sumber daya, namun mereka tidak mendapat hak istimewa untuk mengembangkan tanah.
Agama menjadi legal
Ekonomi Eropa abad pertengahan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan era Romawi. Namun, ada peningkatan dan penguatan yang signifikan dari badan-badan keagamaan setelah jatuhnya Romawi.
Pada awalnya, agama Katolik dilarang di Romawi dan penganutnya dianiaya oleh banyak kaisar seperti Nero dan Diocletian. Namun, pada tahun 313 Masehi, Katolik menjadi legal di bawah pemerintahan Konstantinus Agung, kaisar Kristen pertama.
Baca Juga: Vandal, Musuh Romawi yang Memiliki Reputasi sebagai Perusak Hebat
Baca Juga: Akhir sebuah Era: Ketika Peradaban Romawi Benar-benar Berakhir
Baca Juga: Invasi Suku Barbar ke Romawi Jadi Awal Mula Kejatuhan Romawi
Menggunakan pengaruhnya sebagai Kaisar, Konstantinus menetapkan proses dan standar yang memberikan stabilitas kepada gereja awal. Di bawah perlindungannya dan pilih kasih, Kekristenan berkembang di bawah Konstantinus.
Sebagai orang yang ahli dalam bidang politik dan administrasi, Konstantinus juga memengaruhi kerja internal gereja agar lebih stabil.
Ketika hukum dan ketertiban yang diberikan Romawi menghilang, orang-orang Eropa mulai mencari bimbingan dari gereja. Ini membuka jalan bagi dominasi gereja di Eropa abad pertengahan.
Meskipun kejatuhan Romawi menciptakan banyak masalah bagi Eropa abad pertengahan. Dibutuhkan waktu hingga satu milenium sebelum peradaban lain dapat menyaingi ukuran, kompleksitas, dan kecanggihan Romawi.
Sampai saat itu, Eropa menderita kekeringan intelektual, kurangnya pertumbuhan dan kemakmuran. Kejatuhan Romawi diperlukan agar dunia menjadi seperti sekarang ini. Namun harus diakui jika kejatuhan Romawi merupakan suatu tragedi.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Medium.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR