Penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara telah menyebabkan beberapa spesies berhenti bermigrasi, mengubah ketinggian migrasi, atau mengubah arah mereka. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia beracun dapat mengganggu fungsi sel dan organ. Kontaminasi dapat terbawa ke anak-anak mereka yang lebih muda melalui transfer bahan kimia dari betina yang bersarang ke telurnya.
Secara total, penelitian ini menunjukkan bahwa pengamatan yang diberikan oleh sukarelawan peserta eBird memungkinkan para ilmuwan untuk lebih memahami berbagai implikasi polusi cahaya bagi burung yang bermigrasi di malam hari.
"Upaya untuk mengurangi polusi cahaya selama musim semi dan musim gugur akan mengurangi kemungkinan kontaminasi kimia beracun selama persinggahan migrasi. Ini akan meningkatkan kelangsungan hidup dan keberhasilan reproduksi," kata La Sorte. "Namun, ini tidak akan berpengaruh pada paparan jangka panjang yang terjadi di sepanjang Pantai Teluk AS, wilayah yang bisa menjadi sumber kontaminasi kimia beracun yang signifikan bagi burung-burung Amerika Utara."
Source | : | ENN |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR