Perilaku sosial mungkin juga memainkan peran penting; seluruh kelompok kumbang di sarang, termasuk larva, bekerja sama untuk merawat jamur. Ini menciptakan simbiosis yang erat antara kumbang dan jamur. "Setiap spesies kumbang ambrosia memiliki jamur makanannya sendiri. Keduanya tidak dapat bertahan hidup tanpa yang lain," ujar Biedermann.
Kumbang kulit kayu yang relevan secara ekonomi, seperti kumbang kulit kayu cemara (Ips typographus), juga memiliki simbiosis serupa dengan jamur. Dengan memahami mereka, dapat membantu mengendalikan kumbang lebih baik di masa depan.
Penelitian lebih lanjut tentang bagaimana tepatnya kumbang ambrosia menekan pertumbuhan jamur gulma juga dapat memberikan wawasan berharga untuk pertanian manusia, yang berjuang melawan resistensi, misalnya, kata Biedermann.
"Sangat menarik bagi kita untuk melihat bagaimana alam telah melakukan ini selama 60 juta tahun. Agaknya, kita manusia masih bisa belajar sesuatu dari mekanisme ini," tutur Biedermann.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR