Selain itu, Bizantium mengisi guci-guci tanah liat dengan api Yunani sehingga bisa berfungsi seperti granat.
Formula api Yunani dicoba oleh banyak orang lain selama berabad-abad. Bahkan ada beberapa catatan sejarah tentang bangsa Arab menggunakan senjata versi mereka selama Perang Salib Ketujuh di abad ke-13.
Baca Juga: Selidik Pedang Bermata Satu Bajak Laut Turki Era Kesultanan Utsmaniyah
Baca Juga: Senjata Legiun Romawi: Faktor Penting dalam Menaklukkan Musuh
Menariknya, alasan utama mengapa itu dikenal sebagai api Yunani adalah karena itulah yang disebut tentara salib.
Bagi orang lain yang mengalami kekuatan dahsyatnya—seperti orang Arab, Bulgar, dan Rusia—nama yang lebih umum sebenarnya adalah “api Romawi”. Itu karena Bizantium adalah bagian dari Kekaisaran Romawi.
Ribuan percobaan telah dilakukan untuk menciptakan senjata mematikan ini. Meskipun belerang, resin pinus, dan bensin diperkirakan menjadi salah satu bahannya, formula sebenarnya hampir tidak mungkin untuk dikonfirmasi. Beberapa orang tetap yakin bahwa kapur tohor adalah bagian dari campuran, karena kapur ini terbakar di dalam air.
Misteri api Yunani terus memikat para sejarawan dan ilmuwan yang masih berusaha mencari tahu bahannya. Ini adalah misteri yang sangat menarik sehingga George R.R. Martin kemungkinan besar menggunakannya sebagai inspirasi kebakaran hutan dalam buku Game of Thrones.
Namun terlepas dari bagaimana itu dibuat, satu hal yang pasti: api Yunani adalah salah satu penemuan militer paling berpengaruh dalam sejarah manusia.
Source | : | allthatisinteresting.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR