Semakin eksotis dan mahal makanannya, tuan rumah akan tampak sangat mengesankan. Tuan rumah benar-benar ingin menunjukkan kepada semua orang betapa kaya dan berbudayanya mereka. Ini dilakukan dengan menyiapkan piring-piring berisi berbagai hidangan yang dapat dipilih oleh para tamu.
Menurut The Illustrated History of the Roman Empire, hidangan daging saja mungkin terdiri dari daging sapi muda, babi guling, babi hutan, daging rusa, kelinci, kambing liar, lumba-lumba, ikan air tawar, hake, mackerel, belanak, tiram, ayam, bebek, angsa, ayam hutan, merpati bahkan burung bangau, flamingo dan burung unta.
Tidak selalu bersifat pribadi, pesta makan malam juga diadakan untuk umum
Meskipun ada banyak pesta makan malam pribadi, orang Romawi kuno juga menyelenggarakan pesta publik yang disebut epulum. Ini merupakan acara keagamaan. Epulum Jovis, misalnya, diadakan setiap tahun untuk menghormati Yupiter dan memperingati pentahbisan kuil Capitoline.
Pesta untuk umum itu dikenal juga dengan sebutan festival pesta. Hari-hari raya Romawi lainnya disertai dengan pesta-pesta yang meluas dari ruang publik ke ruang pribadi. “Makanan disediakan untuk umum,” Edward juga menambahkan. Tapi warga juga mengadakan pesta mereka sendiri di mana mereka menikmati makan dan minum.
Gregory S. Aldrete menggambarkan adegan pesta selama festival Romawi Saturnalia dalam bukunya Daily Life in the Roman City: Rome, Pompeii and Ostia.
“Minggu diisi dengan pesta dan pesta tanpa henti. Semua toko, pengadilan, dan sekolah ditutup. Pengekangan moral yang normal dilonggarkan. Setiap orang diharapkan untuk terlibat dalam segala bentuk pesta pora dan kesenangan. Ini adalah satu-satunya waktu orang diizinkan untuk berjudi di depan umum. Sekelompok orang yang bersuka ria berlarian di jalanan sambil minum dan berteriak.”
Bagan tempat duduk sangat penting dalam pesta Romawi
Karena pesta bangsawan Romawi adalah tentang membangun hubungan dan membuat koneksi, pengaturan tempat duduk adalah kunci penting. Itulah mengapa tuan rumah menghabiskan banyak waktu mengerjakan pengaturan tempat duduk. Ini untuk memastikan peluang jaringan dimaksimalkan. Tamu yang kurang penting berada paling jauh dari tuan rumah.
Membuat bagan tempat duduk diperumit oleh fakta bahwa orang Romawi kuno tidak hanya menarik kursi ke meja, tetapi juga berbaring di sofa. Sofa mungkin muat untuk satu atau tiga orang dan diatur di sekeliling meja, tempat makanan tersebar.
Pesta besar membutuhkan beberapa meja di mana sejumlah sofa ditempatkan.
Source | : | Ranker.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR