"Penelitian kami meneliti hormon yang mengatur nafsu makan, dan bagaimana kacang – khususnya kacang almond – dapat berkontribusi pada pengendalian nafsu makan."
Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kacang almond – sebagai kebalikan dari camilan karbohidrat yang setara energi – menurunkan asupan energi mereka sebesar 300 kilojoule (sebagian besar berasal dari junk food) pada waktu makan berikutnya.
"Kami menemukan bahwa orang yang makan almond mengalami perubahan hormon pengatur nafsu makan, dan ini mungkin berkontribusi pada pengurangan asupan makanan (sebesar 300 kilojoule)," kata Carter.
Para penulis menemukan bahwa orang yang makan almond memiliki respons C-peptida 47% lebih rendah (yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular).
Kemudian tingkat yang lebih tinggi dari polipeptida insulinotropik yang bergantung pada glukosa (18% lebih tinggi), glukagon (39% lebih tinggi), dan respons polipeptida pankreas (44% lebih tinggi).
Glukagon mengirimkan sinyal kenyang ke otak, sementara polipeptida pankreas memperlambat pencernaan yang dapat mengurangi asupan makanan, keduanya mendorong penurunan berat badan.
Baca Juga: Penemuan Kue Hazelnut-Almond Jejak Peninggalan Perang Dunia Kedua
Baca Juga: Kacang Panggang Dapat Menurunkan Tekanan Darah dan Berat Badan
Baca Juga: Merapah Rempah: Rumphius dan Riwayat Kacang Tanah di Nusantara
"Almond tinggi protein, serat, dan asam lemak tak jenuh, yang dapat berkontribusi pada sifat mengenyangkan dan membantu menjelaskan mengapa lebih sedikit kilojoule yang dikonsumsi," kata Carter.
Temuan menunjukkan bahwa makan almond menghasilkan perubahan kecil pada asupan energi seseorang. Ini mungkin memiliki efek klinis dalam jangka panjang.
"Bahkan perubahan gaya hidup yang kecil dan positif dapat berdampak dalam jangka waktu yang lebih lama. Ketika kita membuat perubahan kecil dan berkelanjutan, kita lebih cenderung meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan dalam jangka panjang," kata Dr. Carter.
“Almond adalah camilan sehat yang luar biasa untuk dimasukkan ke dalam makanan sehari-hari. Kami sekarang bersemangat untuk melihat bagaimana almond dapat memengaruhi nafsu makan selama diet penurunan berat badan dan bagaimana almond dapat membantu manajemen berat badan dalam jangka panjang."
Source | : | Sci-News,European Journal of Nutrition |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR