Nationalgeographic.co.id—Argentina tampil impresif sejauh ini dalam ajang Piala Dunia 2022 yang dihelat di Qatar. Skuad timnasnya merupakan salah satu yang difavoritkan untuk menjadi juara. Namun, ada hal menarik di balik kegemilangan timnas Argentina.
Terlihat dominasi pemain kulit putih yang memperkuat timnas mereka sejauh ini. Sekalipun ikon sepak bola terbesar Argentina, bahkan dunia, Lionel Messi juga merupakan salah satu di antaranya.
Berbeda dengan penduduk asli di Amerika Latin, seperti Meksiko atau Brazil yang identik dengan orang-orang berkulit coklat. Kebanyakan orang Argentina memiliki kulit putih layaknya orang-orang Eropa.
"Orang Meksiko turun dari suku Aztec, orang Peru turun dari suku Inca, tetapi orang Argentina turun dari kapal." tulis Uki Goñi kepada The Guardian dalam artikel berjudul Time to challenge Argentina’s white European self-image, black history experts say, terbit 31 Mei 2021.
Secara rasial dan budaya, Argentina berbeda dari banyak tetangganya di Amerika Latin. Argentina memiliki pengaruh Eropa yang jelas, karena masuknya imigran Italia dan Spanyol dalam jumlah besar pada abad ke-19.
Dikatakan bahwa di masa diaspora bangsa Eropa ke Amerika Latin, Argentina merupakan wilayah yang sangat minim penduduk. "Argentina menjadi magnet bagi imigran Eropa," tambahnya.
Abad pertengahan akhir, Spanyol yang melakukan pelayaran hingga ke dunia baru melancarkan hegemoninya. Di Argentina sendiri, bangsa Spanyol "asli" adalah pemegang puncak status sosial. Mereka dikenal dengan istilah peninsulares.
Selain peninsulares, ada juga bangsa criollos atau kreol. Orang-orang ini adalah keturunan Spanyol asli yang lahir di tanah koloni mereka, salah satunya adalah Argentina. Mereka menempati posisi kedua terkuat dalam tatanan sosial di Argentina.
Barangkali yang paling menonjol dalam tulisan ini adalah orang-orang mestizo yang juga dikenal sebagai keturunan silang, antara penduduk asli Amerika Latin dengan orang-orang Eropa yang ada di Argentina.
Sebagaimana data statistik yang dilansir dari The World Factbook (2022) tentang fakta populasi di Argentina, orang mestizo telah menempati sekitar 97%. Tidak hanya Spanyol, bangsa Italia dan Eropa lain juga terlibat perkawinan dengan penduduk asli di Argentina.
Istilah mestizo berarti "campuran" dalam bahasa Spanyol. Istilah ini umumnya digunakan di seluruh Amerika Latin untuk menggambarkan orang keturunan campuran dengan latar belakang Eropa kulit putih dan pribumi.
Baca Juga: Gebrakan Tim Nasional Maroko di Jantung Dekolonisasi Sepak Bola
Baca Juga: Menstruasi dan Kontrasepsi Masih Tabu dalam Sepak Bola Wanita
Baca Juga: Mengapa Banyak Pemain di Piala Dunia yang Kaus Kakinya Bolong-Bolong?
Baca Juga: Ketimbang Joging, Sepak Bola Lebih Baik untuk Kesehatan Tulang
Akibat adanya mestizo, populasi kulit putih di Argentina juga meningkat. Ana Gonzalez-Barrera dalam risetnya kepada Pew Research Center berjudul ‘Mestizo’ and ‘mulatto’: Mixed-race identities among U.S. Hispanics (2015) menyebut bahwa sekitar 42% yang menghuni Argentina berkulit putih.
Salah satu buktinya dapat kita saksikan dari sosok mega bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi. Kapten timnas Argentina ini dikenal memiliki kulit putih. Faktanya, Messi yang merupakan anak dari Jorge Horacio Messi dan Celia María Cuccittini adalah keturunan Eropa.
"Ayahnya adalah keturunan Italia. Nenek moyangnya berimigrasi ke Argentina pada akhir abad ke-19," tulis Rahul Verma kepada Bussines Insider India dalam artikel berjudul Everything You Need To Know About Lionel Messi, The Best Soccer Player On Earth terbitan 26 Juli 2021.
Dari sini, salah satu faktor adanya migrasi bangsa Spanyol dan Italia sejak abad ke-19, telah melahirkan banyak mestizo atau ras campuran yang membuat dominasi kulit putih di Argentina.
Source | : | Bussines Insider,The Guardian,Pew Research Center |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR