Semua inisiatif inilah yang membuat Kota Bandung mendapat penghargaan dari Smart Governance. Selain aktif mendorong digitalisasi proses bisnis, mereka juga serius dalam mengamankan data publik.
Smart Branding: Pemerintah Kota Surakarta
Berkat kekayaan sejarah dan budayanya, Kota Surakarta telah lama menjadi tujuan wisatawan lokal dan mancanegara. Meski begitu, Pemerintah Kota Surakarta tetap berbenah untuk meningkatkan citra kota. Contohnya dengan menggelar festival bertaraf internasional seperti Mask Festival, Solo City Jazz, Solo International Ethnic Music, dan masih banyak lagi.
Bahkan Pemerintah Kota Solo menggelar Java Fashion Week di seputaran Menara Eiffel, Paris. Diiringi alunan suara Anggun C. Sasmi, tarian 28 penari, dan orkestra gamelan, acara ini mencoba mengangkat produk UMKM Kota Surakarta ke tingkat global.
Keunikan lain yang coba dijual Kota Surakarta adalah moda transportasi darat yang lengkap. Mulai dari angkutan tradisional seperti andong atau kereta uap, sampai transportasi modern seperti mobil wisata listrik.
Semua keunikan ini dengan mudah diakses melalui aplikasi digital yang disebut Solo Destination. Di aplikasi ini, wisatawan bisa mendapatkan informasi yang relevan seperti obyek wisata, kuliner khas kota, sampai informasi transportasi. Saat ini, Solo Destination pun menjadi super apps yang juga menyediakan fitur buat warga kota, seperti pembayaran pajak atau perizinan.
Smart Economy: Kota Semarang
Seperti daerah lain di Indonesia, Kota Semarang merasakan dampak ekonomi akibat pandemi. Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi yang sempat minus 1,61% di tahun 2020. Namun Kota Semarang berhasil bangkit lebih cepat dan mencatat pertumbuhan ekonomi 5,16% di tahun 2021, dan diprediksi menembus angka 6% di tahun 2022 ini.
Kunci sukses Kota Semarang ini terletak pada kolaborasi yang erat antar OPD maupun pemangku kepentingan lain. Seperti diungkap Plt Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu, integrasi data dan aplikasi membuat pemerintahannya dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat. Contohnya saat terjadi penurunan pembelian langsung akibat pandemi, pihaknya langsung menggandeng marketplace untuk memasarkan produk UMKM Kota Semarang.
Kolaborasi dengan pelaku industri juga tercermin dari fasilitas Semarang Digital Kreatif (SDK). Di tempat ini, komunitas dan pelaku UMKM dapat berkreasi bersama meningkatkan produk. Disediakan pelatihan foto dan pengemasan (packaging) kepada pelaku UMKM agar menarik perhatian saat dijual secara online.
Smart Society: Kota Yogyakarta
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR