Nationalgeographic.co.id—Di dalam istana kekaisaran China, terdapat sekitar 20,000 wanita dan 100,000 pria yang dikastrasi alias dikebiri yang berperan sebagai pelayan kekaisaran.
Pengebirian ini dilakukan agar para pria yang dijuluki kasim tersebut tidak dapat melakukan reproduksi dan hanya dapat bertugas sebagai pelayan di istana.
Sementara untuk para wanita, yang dikenal sebagai harem, mereka diharapkan untuk memberikan keturunan agar bisa memperkuat dinasti kekaisaran.
(Punya Ribuan Gundik, Kaisar China Sanggup 'Tidur' dengan Puluhan Harem dalam Sehari)
Dilansir dari ancient-origins.net, Sabtu (28/1/2023), para harem ini berasal dari berbagai latar belakang.
Mulai dari keluarga raja, bangsawan, sampai perempuan biasa yang dianggap cantik dan berbakat.
Di sinilah sebuah fakta mengejutkan muncul. Dengan ribuan gundik yang dimiliki dan rutinitas kaisar yang 'tidur' dengan beberapa gundik dalam satu hari, sang raja justru tak pernah terkena "penyakit".
Ternyata, hal ini bisa terjadi karena para Kaisar China sudah memiliki sebuah strategi tersendiri di mana salah satunya adalah memeriksa kemurnian para gadis. Sebuah cara yang dilakukan dengan sangat rumit.
Selain itu, Kaisar China juga ternyata menerapkan beberapa strategi lain agar diri meerka bisa terhindar dari "penyakit".
Apa itu? Temukan jawabannya dalam artikel "Kaisar China Bisa Bebas 'Penyakit', Ternyata 3 Hal Ini Penyebabnya".
Mewah tapi keras
Satu fakta lain dari kehidupan para harem di kekaisaran China adalah tentang perjuangan mereka untuk mencapai status di dalam istana, karena persaingan yang ketat dengan harem lainnya.
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR