Nationalgeographic.co.id—Firaun yang berkuasa biasanya tidak perlu mempertahankan diri dari rakyatnya. Namun dalam kasus Ramses III, ia tidak punya pilihan. Papirus berusia 3.000 tahun mengungkapkan bagaimana konspirasi untuk membunuhnya berawal dari harem firaun. Salah satu tokoh utama di balik plot tersebut adalah permaisurinya, Ratu Tiye. TIye memanfaatkan krisis ekonomi Mesir kuno untuk mendapatkan pendukung atas pembunuhan Firaun Ramses III. Dikenal sebagai konspirasi harem, plot pembunuhan kejam diduga menjadi penyebab kematian Ramses III.
Ramses III, prajurit agung terakhir dari era Kerajaan Baru
Firaun Ramses III memerintah dari tahun 1186 Sebelum Masehi sampai 1155 Sebelum Masehi. “Dia adalah firaun kedua dari Dinasti Kedua Puluh,” tulis Ellen Lloyd di laman Ancient Pages.
Menjaga keamanan Mesir kuno dari musuh tidaklah mudah pada masa itu. Pemerintahannya adalah masa kekacauan yang cukup besar di seluruh Mediterania. Perang Troya dan jatuhnya kerajaan Mycenae menyebabkan sejumlah besar pengungsi di wilayah tersebut. Beberapa kerajaan besar digulingkan. Seakan masih belum cukup, seluruh wilayah menghadapi masalah ekonomi dan politik yang parah.
Ramses III adalah firaun prajurit yang gigih dan kuat yang mempertahankan kerajaannya dari invasi asing. Ia turut dalam tiga perang besar meskipun terjadi kekacauan di wilayah tersebut.
Ramses III ingin generasi mendatang mengetahui apa yang telah dicapainya untuk mempertahankan Mesir kuno. Maka, sang firaun meninggalkan catatan lengkap tentang aktivitas militer utamanya di dinding Medinet Habu.
Satu catatan menceritakan tentang kampanyenya melawan Orang Laut, yang menyerang Lembah Nil di tahun ke-8 tahtanya. Lukisan dinding kuil merinci bagaimana dia mempersiapkan armada yang kuat dan mengalahkan mereka di laut.
Firaun Ramses III berhasil memastikan ketenangan di Mesir kuno. Ironisnya, di akhir masa pemerintahannya, krisis ekonomi justru berbalik melawannya.
Pemogokan buruh pertama yang didokumentasikan di dunia terjadi di bawah pemerintahan Firaun Ramses III. Alasan pemogokan buruh adalah karena para pekerja tidak menerima ransum normal mereka. Kebiasaannya adalah jatah biji-bijian bulanan. Namun tersirat dalam dokumen tersebut adalah ransum sering ditunda selama pemerintahan Ramses III.
Pekerjanya sudah muak. Maka suatu hari, mereka semua meletakkan peralatan dan berbaris keluar dari pekuburan yang mereka bangun.
Dengan latar belakang ini, sebuah plot dibuat untuk mengakhiri hidup firaun.
Persaingan dua istri - Isis dan Tiye
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR