Nationalgeographic.co.id—Zeus adalah dewa petir, guntur, langit, hukum, ketertiban dan keadilan dalam mitologi Yunani. Putra dari Kronos dan Rhea ini menjadi raja para dewa dari singgasananya di Gunung Olympus. Dia bertindak sebagai penguasa yang maha tahu, memastikan para dewa Yunani memenuhi peran mereka dan mengelola konflik yang sering terjadi kemudian. Dia juga suka ikut campur dalam kehidupan manusia biasa, dan berselingkuh dengan banyak dewa dan wanita fana.
Zeus dan Banyak Penaklukannya
Meskipun menjadi raja para dewa Yunani, Zeus bukanlah malaikat. Faktanya, Zeus adalah lambang maskulinitas beracun, mengisi ceritanya dengan banyak istri dan bahkan lebih banyak petualangan seksual. Perzinahan, pedofilia, pemerkosaan, dan inses adalah bagian dari repertoarnya, seperti yang terjadi di banyak kisah mitologis. Masing-masing tindakan ini dimaafkan sebagai bagian dari kewajibannya untuk membantu memenuhi dunia yang baru diciptakan di mana wanita dipandang sebagai penerima perhatian Zeus yang patuh, dan seringkali bersedia.
Zeus Hobi Memperkosa Wanita
Zeus juga dikenal sering memperkosa banyak wanita. Seperti yang ditampilkan dalam mitos Yunani, termasuk Callisto, Antiope, Europa, dan Leda. Dalam banyak dari kisah-kisah ini Zeus mengubah dirinya ke dalam bentuk berbagai binatang untuk melakukan perbuatan itu, dari satir, angsa, atau bahkan banteng. Dalam kisah Alcmene, Zeus mengubah dirinya menjadi suaminya yang telah lama hilang agar bisa bersamanya. Persatuan mereka menghasilkan pahlawan Heracles atau Hercules.
Zeus bahkan memperkosa ibunya sendiri, Rhea. Hal ini ketika pergantian peristiwa yang buruk, dia berubah menjadi ular untuk melarikan diri dan Zeus kemudian menyetubuhi ibunya sendiri. Anak yang lahir dari penyerangan keluarga ini adalah Persephone.
Tampaknya Zeus akan melakukan apa saja untuk memuaskan dorongan nafsunya. Danae diresapi oleh Zeus dalam bentuk pancuran emas. Setelah mendengar ramalan yang menceritakan kematiannya di tangan anaknya, Acrisius mengunci putrinya Danae di ruang baja bawah tanah. Tertarik oleh kecantikannya, Zeus memutuskan untuk mengunjunginya dengan menyamar sebagai hujan emas, yang jatuh melalui satu-satunya jendela ke dalam rahimnya dan membuatnya hamil.
Bukan hanya wanita, Zeus jatuh cinta dengan seorang bocah Troya bernama Ganymede. Menurut mitos, Zeus menculik bocah itu dan membawanya ke Gunung Olympus untuk dijadikan juru minuman. Dikatakan bahwa bentuk Zeus berubah menjadi elang untuk mengambil anak laki-laki itu, yang kemudian dibuat abadi untuk melayani kebutuhan duniawi para dewa untuk selama-lamanya.
Zeus Punya Banyak Anak
Sepanjang mitologi Yunani, eksploitasi seksual raja para dewa dengan manusia dan dewi, menyebabkan kelahiran banyak anak. Alcmene memberikan keduanya kepada Heracles, Europa melahirkan Minos, sedangkan Leto menjadi ibu bagi Artemis dan Apollo.
Baca Juga: Nike, Dewi Kemenangan Yunani dan Penarik Kereta Perang Dewa Zeus
Baca Juga: Siapa Putri-Putri Zeus yang Paling Terkenal dalam Mitologi Yunani?
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR