Nationalgeographic.co.id—Pahlawan dan dewa Yunani sama-sama menggunakan senjata baik dalam pertempuran maupun kehidupan sehari-hari.
Tanpa senjata ini, mereka mungkin tidak akan mampu mengalahkan monster dan musuh tersebut. Jadi, apa senjata terbaik yang mereka gunakan? Simak kisahnya berikut.
Busur dan Anak panah
Dikutip Theoi, ada beberapa pemanah terkenal dalam mitologi Yunani yang menggunakan busur dan anak panah baik untuk berburu maupun bertempur. Para pemanah yang menggunakan busur dan anak panah terkenal karena penggunaan senjata ini, karena senjata tersebut memainkan peran penting dalam mitos mereka.
Artemis, dewa binatang dan perburuan menggunakan busur dan anak panah sebagai senjata pilihannya. Tragisnya, Artemis menggunakan busur dan anak panah untuk secara tidak sengaja membunuh sahabatnya, Orion, karena mengira dia adalah pria yang telah memperkosa temannya.
Paris adalah seorang pangeran Troya yang menikahi Helen, ratu Sparta. Selama Perang Troya, Paris mampu membunuh banyak prajurit Yunani dengan busur dan anak panahnya. Termasuk Paris membunuh lewat panahnya tepat di tumit Achilles di Perang Troya.
Pedang
Hephaestus adalah dewa pengerjaan logam dan pandai besi. Dia menciptakan semua senjata untuk para dewa di Gunung Olympus. Senjata-senjata ini termasuk petir untuk Zeus, trisula untuk Poseidon, dan panah ajaib yang digunakan oleh Apollo dan Artemis.
Pahlawan Yunani sering menggunakan pedang dan perisai untuk pertarungan tangan kosong. Pisau yang digunakan Perseus untuk memenggal kepala Medusa dibuat oleh Hephaestus, bersama dengan perisai yang diberikan Athena kepadanya untuk membantu misinya.
Pedang Peleus dibuat oleh Hephaestus dan akan memberikan kemenangan kepada siapa pun yang menggunakannya. Pedang Damocles digantung di atas takhta Damocles untuk mewakili bahaya terus-menerus yang datang dengan duduk di atas takhta.
Tipu daya
Trickery atau tipu daya adalah senjata perang mental yang biasa digunakan dalam mitologi Yunani. Dengan mengakali lawan mereka menggunakan tipu daya, para pahlawan dan dewa Yunani ini paling sering menang.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR