Pasukan Chiyou juga mendapat bantuan dari Dewa Angin dan Hujan. Tak hanya itu, hantu dan monster juga membantu memulai serangan menggunakan kekuatan supernatural.
Namun Kaisar Kuning Huangdi adalah raja yang lebih cerdas dan jenderal yang lebih baik. Ia belajar membuat senjata canggih dari senjata yang direbut tentara Chiyou. Bahkan ia menemukan Gerobak Penunjuk Arah Selatan untuk memandu tentaranya dalam kabut tebal yang diciptakan Dewa Angin.
Menurut Classic of Mountains and Seas, dewa Gunung Kunlun, naga paling kuat Ying Long dan Peri Kekeringan berpartisipasi dalam pertempuran. Bersama dengan prajurit pemberani dan hewan, termasuk serigala, panda, beruang, dan harimau, mereka mengalahkan Chiyou.
Pemerintahan Kaisar Kuning yang luar biasa
Setelah mencapai kesuksesan terakhir, Kaisar Kuning melanjutkan pemerintahannya yang luar biasa. Dia menjadi penguasa yang paling terhormat. Sang kaisar mendirikan rezim dasar dengan pejabat administrasi dan hukum yang efisien sebagai dasar dari kerajaan yang sebenarnya.
Di dalam kerajaannya, orang-orang mengikuti penanggalan maju untuk melakukan pekerjaan pertanian, memproduksi dan memakai pakaian yang layak. Juga memelihara ternak, mengoleskan jamu untuk mengobati penyakit, membangun rumah dan kota untuk ditinggali, menampilkan dan menikmati musik, dan mematuhi etiket dasar.
Pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya dan semua orang yang tinggal di wilayahnya. Dalam sejarah mitos, mereka juga mendapat penghargaan dari dewa.
Menurut legenda mitos kuno, burung phoenix yang cantik muncul di dunia sekuler. Ia membawa gambar yang menunjukkan kebajikan terpenting yang dibutuhkan untuk menjadi seorang raja.
Seekor naga kuning mengiriminya buku ajaib yang mencakup pengetahuan berharga tentang astrologi, geologi, kedokteran, dan ramalan Tiongkok.
Kaisar Kuning mewariskan semua ilmunya kepada rakyatnya dan memberi mereka zaman keemasan.
Akhir penuh misteri
Melihat rakyatnya hidup bahagia dan damai, dia mengunjungi makhluk abadi dan meminta lebih banyak pengetahuan yang bermanfaat.
Source | : | Britannica,China Fetching |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR