Baca Juga: Kisah Toghon Temür, Pangeran Terbuang yang Jadi Kaisar Tiongkok
Baca Juga: Kaisar Tiongkok Daoguang, Jadi Saksi Invasi Asing dan Awal Era Modern
Baca Juga: Alasan Kaisar Tiongkok Qin Shi Huang Mengubur Hidup-Hidup Cendekiawan
Untungnya, Kaisar Chongzhen masih memiliki marsekal besar Sun Chengzong untuk mengusir pasukan Manchu kembali dan mempertahankan kerajaannya.
Pengorbanan Epik Kaisar Chongzhen
Kaisar Chongzhen mengimbau para pejabatnya untuk menyumbangkan uang guna merekrut lebih banyak prajurit untuk mempertahankan kota. Namun, dia hanya mengumpulkan sedikit uang dari para pejabatnya.
Pada hari kedua donasi yang gagal ini, beberapa pengkhianat membuka gerbang untuk pasukan pemberontak. Kaisar Chongzhen tidak melarikan diri ke kota lain, menyerah, atau melepaskan tahtanya.
Kaisar Chongzhen memerintahkan ratu dan selir kekaisaran untuk bunuh diri, membunuh kedua putrinya sendiri, meminta putra-putranya melarikan diri secara terpisah, dan gantung diri di gunung di belakang Kota Terlarang.
Surat wasiat terakhirnya adalah Kaisar Chongzhen tidak bisa menghadapi nenek moyangnya. Jadi dia meletakkan semua rambutnya di depan untuk menutupi wajahnya. Penjajah bisa melakukan apa saja pada mayatnya dengan imbalan tidak menyakiti warga sipilnya.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR