"Penyebab pemberontakan adalah kegagalan rezim Dinasti Yuan untuk mengatasi kelaparan yang meluas di tahun 1340-an. Pada saat hal itu terjadi, secara paradoks elit penguasa Dinasti Yuan sebagian besar telah menyesuaikan diri dengan tradisi politik Tiongkok asli," ungkap Mote.
Serban merah
Masih banyak orang Tiongkok yang selamat dari malapetaka. Mereka memandang bahwa Kekaisaran Dinasti Yuan yang pemimpinnya adalah orang Mongol, telah kehilangan Mandat Surga.
Para pekerja kanal yang tidak terima dengan sistem kerja paksa pun mulai melawan Kekaisaran Dinasti Yuan. Pemberontakan ini dipimpin oleh Han Shantong yang merupakan salah satu pekerja dan cucu dari pemimpin sekte Teratai Putih.
Perekrutannya dilakukan sejak 1351. Namun, karena pergerakannya terlihat oleh pemerintah Kekaisaran Dinasti Yuan, ia dieksekusi. Kepemimpinan Han Shangtong untuk memberontak dilanjutkan oleh putranya, Han Lin'er.
"Kedua orang Han itu mampu mempermainkan rasa lapar pengikut mereka, ketidaksenangan mereka karena dipaksa bekerja tanpa bayaran untuk pemerintah, dan ketidaksukaan mereka yang mendalam karena diperintah oleh 'orang barbar' dari Mongolia," terang peneliti sejarah Asia alumni Boston University Kallie Szczepanski di Thoughtco.
"Di Tiongkok utara, hal ini menyebabkan ledakan aktivitas anti-pemerintah Turban Merah," lanjutnya. Gerakan Serban Merah juga muncul di Tiongkok selatan di bawah kepemimpinan Xu Shouhui. Keduanya punya nasib yang sama, tetapi tidak saling terkoordinasi.
Kalangan petani yang sebelumnya diidentikan dengan serban putih sebagai simbol Lotus Putih, beralih ke warna merah. Serban itu diikat di kepala mereka sebagai tanda perlawanan pemberontakan Serban Merah.
Pemberontakan kalangan petani dilakukan dengan senjata seadanya dan peralatan pertanian. Oleh karena itu, pemerintah Kekaisaran Dinasti Yuan memandang gerakan petani bukan ancaman nyata.
Pemberontakan itu berhasil ditumpas oleh Kaisar Toghon Temur (Shun) berkat usaha penasihatnya tahun 1352. Pemerintah berhasil mengumpulkan 100.000 tentara untuk menghancurkan pemberontakan Serban Merah di utara.
Baca Juga: Kubilai Khan, Kaisar Tiongkok Pertama yang Berasal dari Suku Nomaden
Source | : | thought.co,JSTOR |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR