Baca Juga: Berkat Strategi Sun Tzu, Kubilai Khan Taklukkan Kekaisaran Tiongkok
Baca Juga: Penemuan Mumi Perempuan Singkap Gaya Hidup Zaman Dinasti Ming
Baca Juga: Kisah Toghon Temür, Pangeran Terbuang yang Jadi Kaisar Tiongkok
Namun, gerakan Serban Merah menyerang kembali pada 1354 dengan memotong Kanal Besar. Tentara dikumpulkan kembali dengan angka yang lebih besar. Sayangnya, masalah politik terjadi karena kaisar memecat penasihatnya. Hal itu memicu para perwira murka dan banyak prajurit untuk membelot.
"Selama akhir 1350-an dan awal 1360-an, para pemimpin lokal Sorban Merah bertempur di antara mereka sendiri untuk menguasai tentara dan wilayah," Szczepanski berpendapat.
"Mereka menghabiskan begitu banyak energi satu sama lain sehingga pemerintah Yuan dibiarkan relatif damai untuk sementara waktu. Tampaknya pemberontakan itu akan runtuh di bawah beban ambisi panglima perang yang berbeda," lanjutnya.
Di penghujung pemberontakan, Han Lin'er meninggal tahun 1366. Sejarawan berpendapat Han tewas ditenggelamkan oleh jenderalnya sendiri Zhu Yuanzhang (Hongwu). Meski disinyalir ada pengkhianatan oleh Zhu, dalam dua tahun memimpin pasukan petaninya untuk merebut Dadu (kini Beijing) pada tahun 1368.
Singkatnya, berdirilah Dinasti Ming yang baru menggantikan Dinasti Yuan. Zhu Yuanzhang secara otomatis menjadi kaisar baru.
Source | : | thought.co,JSTOR |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR