Membangun proyek skala besar
Dalam satu dekade, Kaisar Yang juga membangun proyek besar-besaran yang melibatkan jutaan pekerja.
Dia memerintahkan untuk membangun dan memindahkan ibu kota Sui ke kota Luoyang. Keputusan yang diambilnya itu terbukti tepat untuk alasan politik, ekonomi, dan militer.
“Grand Canal (2.700km) dibangun, yang menghubungkan banyak tempat penting dari utara ke selatan Tiongkok,” tambah Young.
Sang kaisar memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi, transportasi, dan komunikasi.
Sementara itu, dia menerbitkan undang-undang baru yang menyempurnakan sistem politik. Sebagai pemimpin baru, Yang menghapus beberapa hukuman keras yang diterapkan di tahun-tahun terakhir ayahnya.
Bisa dikatakan, ia memiliki prestasi yang luar biasa.
Pemberontakan dan kehidupan warga sipil yang menyedihkan
Sayangnya, banyak kebijakan diterapkan secara terburu-buru dan serentak. Ini membawa kekacauan dan kehancuran bagi dinasti yang makmur itu.
Kaisar Yang memprakarsai beberapa perang selama masa pemerintahannya. Namun ia mengambil sejumlah keputusan gegabah yang merugikan dinasti. Oleh karena itu, beberapa perang memperluas wilayah kerajaannya. Sementara yang lain menyebabkan kerugian besar tentara dan harta.
Selain itu, ia membangun banyak proyek berskala besar yang bermanfaat bagi generasi berikutnya. Namun, bagi orang-orang yang hidup pada masanya, pekerjaan besar-besaran itu hanya membuang-buang sumber daya. Alhasil, proyek-proyek ambisiusnya pun menjadi bencana total. Puluhan ribu orang tewas dalam pekerjaan berat dan perang yang tak berkesudahan itu.
Source | : | Britannica |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR