Narasi tentang Ratu Syeba dalam Alkitab Ibrani dan Al-Qur'an memiliki beberapa celah di dalamnya, dan para penafsir serta cendekiawan agama di masa-masa berikutnya berusaha untuk mengisinya.
Sebagai hasilnya, kisah-kisah seputar Ratu Syeba diperluas dan menjadi lebih berwarna dari kisah sebelumnya.
Salah satu hiasan dari cerita ini menyatakan bahwa jin-jin Sulaiman takut bahwa raja akan tergoda untuk menikahi ratu, dan salah satu dari mereka membisikkan kepada Sulaiman bahwa ratu tersebut memiliki kaki yang berbulu, dan berkuku keledai.
Salomo, karena penasaran, memerintahkan agar lantai kaca dibangun di depan singgasananya. Ketika sang ratu mengangkat roknya untuk menyeberangi 'air', terlihatlah bahwa ia memang memiliki kaki berbulu.
Sulaiman memerintahkan jin-jinnya untuk membuat alat penghilang bulu untuk sang ratu. Kisah ini berakhir tanpa menyimpulkan apakah Salomo menikahi Ratu Syeba.
Dalam Alkitab Ibrani, Ratu Syeba dikatakan telah menguji Salomo dengan teka-teki, tetapi teka-teki ini tidak ditemukan dalam teks itu sendiri.
Namun, teka-teki ini dapat ditemukan dalam Midrash, sebuah kompilasi tulisan yang melibatkan penjelasan kritis/interpretasi Alkitab Ibrani oleh otoritas Yahudi kuno.
Dalam catatan Midrash, teka-teki pertama Ratu Syeba adalah sebagai berikut, "Bagaimana mungkin seorang wanita berkata kepada anaknya: “Ayahmu adalah ayahku, kakekmu adalah suamiku, kamu adalah anakku, dan aku adalah saudaramu?".
Jawaban Salomo atas teka-teki itu adalah dua anak perempuan Lot, yang membuat ayah mereka mabuk, berhubungan seks dengannya, hamil, dan melahirkan anak laki-laki.
Selanjutnya, Ratu Syeba membawa sekelompok anak-anak ke hadapan Salomo. Mereka semua memiliki tinggi badan yang sama dan mengenakan pakaian yang sama. Sang ratu menyuruh Salomo untuk membedakan antara anak laki-laki dan perempuan.
Raja menaburkan kacang-kacangan dan jagung bakar di hadapan anak-anak itu. Anak laki-laki, yang tidak malu-malu, mengumpulkannya, dan mengikatnya di dalam keliman pakaian mereka.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR