Baca Juga: Orang Yunani Mengabaikan Jejak Masjid Warisan Ottoman di Chios
Baca Juga: Masjid Aqsunqur Ibrahim Agha, Masjid Biru Kekaisaran Ottoman di Mesir
Baca Juga: Bagaimana Waktu Ramadan Ditentukan di Era Kekaisaran Ottoman?
Selama pembersihan istana berkala, gundukan lidah mungkin menumpuk di istana pertama sementara meriam khusus meledak setiap kali ada mayat yang dilemparkan ke laut.
Ottoman tidak repot-repot membentuk korps algojo. Sebaliknya, pekerjaan itu anehnya jatuh ke tangan tukang kebun istana, yang membagi waktu mereka antara membunuh dan menciptakan banyak bunga indah yang kita kenal sekarang.
Sebagian besar korban mereka hanya dipenggal. Tapi dilarang menumpahkan darah bangsawan dan pejabat tinggi, jadi mereka malah harus dicekik. Akibatnya, kepala tukang kebun selalu pria bertubuh besar dan berotot yang mampu mencekik seorang wazir sampai mati pada saat itu juga. Untuk menghadapi eksekusi dengan keanggunan yang tenang.
Source | : | listverse,thought.co |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR