Sun Tzu mempresentasikan artikelnya yang brilian, yang membuat raja dan pejabat lainnya terkesan. Namun menurut Raja Wu, apa yang dipresentasikan Sun Tzu tidak lebih dari sekadar teori. Pasalnya, ia tidak memiliki pengalaman di medan perang yang sesungguhnya.
Untuk menguji Sun Tzu, ia mengatur beberapa ratus selir dan pelayan di istananya. Raja He Lu meminta Sun Tzu untuk melatih mereka menjadi tentara.
Anehnya, Sun Tzu mengubah wanita yang lemah gemulai itu menjadi pasukan dengan efektivitas tempur dalam beberapa hari. Setelah itu, Sun Tzu dinominasikan sebagai komandan Negara Wu.
Memperluas Negara Wu
Dalam beberapa dekade berikutnya, Sun Tzu dan Wu Zixu menjadi kekuatan hampir tak terkalahkan. Setelah persiapan bertahun-tahun, mereka akhirnya mengalahkan Kerajaan Chu.
Sekitar 30.000 tentara terlatih Wu, dalam waktu sekitar setengah bulan, mengalahkan sekitar 200.000 prajurit Negara Chu. Mereka berhasil menduduki ibu kota Chu.
Sun Tzu akhirnya membantu temannya Wu Zixu menyelesaikan balas dendamnya, yang seluruh keluarganya dieksekusi oleh Raja Chu.
Setelah Raja He Lu meninggal, Sun Tzu dan Wu Zixu terus melayani Raja Fu Chai. Di awal kepemimpinannya, Fu Chai adalah raja yang ambisius.
Dia mempercayai Sun Tzu dan Wu Zixu untuk membantu mengalahkan musuh kuat, Negara Yue.
Wu Zixu menyarankan Raja Fu Chai mengeksekusi Gou Jian, Raja Yue. Namun pejabat lain yang menerima banyak suap bersikeras menentangnya.
Kemudian, seorang wanita cantik bernama Xi Shi dikirim dari Negara Yue. Ia menjadi salah satu mata-mata dari Yue. Fu Chai jatuh cinta pada Xi Shi pada pandangan pertama dan segera melepaskan Gou Jian, Raja Yue.
Jebakan Negara Yue
Source | : | Britannica,China Fetching |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR