Nama lengkap, nama gaya, dan nama samaran tidak bisa disapa atau digunakan. Lalu bagaimana pejabat dan rakyat harus menyapa seorang Kaisar Tiongkok?
Seorang Kaisar Tiongkok biasanya memiliki empat gelar. Rakyat atau pejabat bisa memanggil atau menyapa kaisar dengan menggunakan salah satu dari empat gelar tersebut.
Gelar kehormatan
Penggunaannya dimulai sejak Dinasti Qin (221—207 Sebelum Masehi); dibentuk dan dikembangkan pada Dinasti Tang (618—Masehi). Hanya dapat ditujukan kepada kaisar dan permaisuri.
Gelar ini biasanya cukup panjang. “Setiap karakter memiliki makna baik yang berbeda,” tambah Chen. Gelar kehormatan dapat diberikan dan dialamatkan ketika kaisar masih hidup.
Gelar pemerintahan
Penggunaannya dimulai sejak pemerintahan Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat (156—87 Sebelum Masehi). Setelah dia, setiap kaisar baru harus memiliki gelar pemerintahan baru saat naik takhta.
Gelar dapat diubah sewaktu-waktu ketika ada hal khusus yang terjadi. Maka tidak heran jika seorang kaisar dapat memiliki banyak gelar pemerintahan.
Hingga Dinasti Ming (1368—1644 Masehi), perubahan yang sering terjadi seperti ini telah dihentikan. Setiap kaisar hanya memiliki satu gelar untuk masa pemerintahannya. Gelar pemerintahan dapat digunakan saat kaisar masih hidup.
Gelar anumerta
Mulai digunakan di masa Dinasti Shang (1600—1046 Sebelum Masehi). Dihentikan oleh Dinasti Qin. Dimulai kembali di Dinasti Han.
Gelar ini diberikan oleh penerus setelah kematian kaisar menggunakan karakter yang tepat untuk mengevaluasi seluruh hidup kaisar.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR