Nationalgeographic.co.id—Sebuah nyanyian anak yang didengar penulis, mengungkap satu fakta menarik bahwa Ankylosaurus menjadi salah satu dinosaurus yang tak takut dengan tyrannosaurus rex atau T-Rex. Lantas, benarkah demikian?
Seperti halnya seekor dinosaurus yang diberi nama untuk anjing hantu dalam film "Ghostbusters", ia memiliki palu godam yang terpasang di belakangnya. Sebuah studi baru menemukan palu di buntutnya bisa menghancurkan tulang kering, sekaligus medium untuk merayu calon pasangan.
"Untuk menangkal pemangsa berukuran besar, banyak dinosaurus herbivora dipersenjatai secara biologis," tulis Jack Tamisiea kepada The New York Times dalam artikelnya The Ankylosaur’s Tail-Club Wasn’t Only Swinging at T. Rex terbitan 6 Desember 2022.
Beberapa di antara dinosaurus herbivora memiliki tengkorak bertanduk, sementara yang lain memiliki ekor berduri. Tetapi hanya sedikit yang menyamai buntut bersenjata yang kuat laiknya ankylosaurus.
Mungkin ankylosaurus terbesar yang pernah ditemukan dan diketahui diperkirakan memiliki panjang antara 6 dan 8 meter (20 dan 26 kaki) dan beratnya antara 4,8 dan 8 metrik ton (5,3 dan 8,8 ton pendek).
Dinosaurus herbivora ini berkaki empat, dengan tubuh yang lebar dan kuat. Tengkoraknya lebar dan rendah, dengan dua tanduk mengarah ke belakang dari belakang kepala, dan dua tanduk di bawahnya mengarah ke belakang dan ke bawah.
Ankylosaurus adalah anggota dari keluarga Ankylosauridae, dan kerabat terdekatnya adalah Anodontosaurus dan Euoplocephalus. Ankylosaurus dianggap sebagai hewan yang bergerak lambat, namun mampu melakukan gerakan cepat bila diperlukan.
"Ia menjadi sekelompok herbivora yang memuncaki dalam keanekaragaman hewan praaksara selama periode Cretaceous," tambahnya. Sebagian besar tubuh ankylosaurus terbungkus lempengan tulang yang menjorok keluar menjadi titik-titik bergerigi.
Beberapa dari spesies ini seperti sedang menyeret tongkat ekor yang kuat dan berat, mirip seperti palu godam yang mampu memberikan pukulan hingga dapat mematahkan tulang musuhnya.
Karena sifatnya yang tampaknya tidak bisa dihancurkan, paleoartis dan peneliti bersama-sama telah menghabiskan waktu selama puluhan tahun secara hipotetis mengadu tangki bertenaga tumbuhan ini melawan tyrannosaurus dan karnivora pemuncak rantai makanan lainnya.
Dalam sebuah studi penelitian yang diterbitkan di Biology Letters, para peneliti menganalisis anatomi salah satu kerangka ankylosaurus yang ditemukan paling lengkap di dunia. "Mereka menemukan beberapa pelat baja yang rusak dari bagian fosil ankylosaurus," terusnya.
Meski demikian, tidak ditemukan tanda-tanda yang menyebutkan bekas penyakit dari bagian pelat baja yang diteliti oleh para ilmuwan.
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR