Akan tetapi, mengetahui hal ini, terang para peneliti, lebih membantu mengetahui di mana titik awal bagi seorang peserta didik bisa tahu ketertinggalan mereka dalam sistem pembelajaran.
"Kita semua telah melihat kasus di mana seseorang mendapatkan hasil belajar lebih cepat daripada teman sebayanya―satu siswa mendapat nilai A dalam aljabar, dan yang lain mendapat nilai C," kata Koedinger. "Tetapi yang biasanya tidak kami lacak adalah dari mana mereka memulai."
"Hasil kami tidak bertentangan bahwa orang-orang berakhir di tempat yang berbeda, tetapi memperhitungkan dari mana siswa mulai dapat memberi tahu kami banyak tentang di mana mereka akan berakhir."
Baca Juga: Guru yang Bersuara Keras Akan Lebih Buruk dalam Menginspirasi Kelas
Baca Juga: Studi Baru: Bermain Piano Dapat Meningkatkan Kekuatan Pemrosesan Otak
Baca Juga: Guru Punya Peran Penting dalam Pemulihan Pendidikan di Masa Pandemi dan Pascapandemi
Baca Juga: Bonus Demografi untuk Mencetak Generasi Indonesia Berdaya Saing Global
Hal yang membuat seseorang tersendat dalam mempelajari sesuatu, menurut penelitian, karena otak kita mengambil 'rute mental' yang berbeda.
Dari sini, disimpulkan bahwa tingkat pembelajaran sebenarnya tidak terlalu berbeda bagi murid. Namun, segala hal yang memengaruhi mental, seperti rasa keterlibatan atau suasana, menjadi rintangan otak untuk bisa paham.
“Kami memiliki beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ketika seorang siswa aktif bekerja, mereka cenderung melakukan lebih baik daripada jika mereka hanya membaca materi secara pasif,” kata Paulo Carvalho, salah satu penulis makalah yang satu institusi dengan Koedinger.
Maka, pembelajaran harus disesuaikan dengan 'rute mental' peserta didik. Misalnya, ada murid yang berbeda supaya bisa memahami pembelajaran.
Anggaplah, mereka lebih menonjol dalam bahasa, sehingga mereka memerlukan cara hafalan atau mengingat daripada menalar. Pengajar harus memberikan pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi, bukan secara umum.
"Siapapun kamu, kamu bisa melakukannya," lanjutnya. "Kamu mungkin memiliki lebih sedikit peluang sebelumnya (untuk belajar) dalam hidup Anda, jadi mungkin lebih sulit pada awalnya daripada orang lain. Tetapi kamu akan membuat kemajuan sebanyak orang lain selama Anda menaatinya."
Source | : | sumber lain |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR