Setiap lokasi diambil sampel lima kali antara akhir Juni dan awal September 2020, dengan total ukuran sampel 6.200 lebah. Para peneliti juga mengukur faktor penting lain yang memengaruhi populasi lebah liar, seperti habitat dan ketersediaan sumber bunga.
Hampir 4.000 sampel ternyata adalah lebah liar yang termasuk dalam 120 spesies. Sekitar 2.200 adalah lebah madu. Sebaliknya, pada 2013, sekitar 5.200 lebah dikumpulkan di lokasi serupa. Hampir semua sampel ini adalah lebah liar yang termasuk dalam 163 spesies.
Analisis statistik dilakukan di seluruh lokasi pada tahun 2020 tentang keanekaragaman lebah liar; sifat lebah dan kelimpahan lebah madu; komposisi komunitas lebah liar; dan penipisan polen. Analisis serupa membandingkan komunitas lebah tahun 2013 dan 2020.
Studi tersebut menemukan bahwa kekayaan spesies lebah liar menurun secara signifikan. Kelimpahan lebah madu meningkat tetapi tetap sama dengan tingkat tahun 2013 di daerah di mana populasi lebah madu relatif lebih rendah. Kelimpahan lebah madu juga dikaitkan dengan penipisan serbuk sari pada bunga semanggi putih.
Macinnis menunjukkan bahwa kurangnya pendaftaran atau peraturan mempersulit mempelajari populasi lebah.
Memahami kepadatan koloni lebah madu sangat penting, katanya, karena hanya satu koloni lebah madu yang dapat mendukung hingga 50.000 individu.
“Kita perlu menyediakan makanan jika ingin mendukung populasi lebah yang besar. Tetapi kita juga perlu berhati-hati dengan kepadatan populasi, terutama untuk lebah yang dikelola secara komersial, karena rentan terhadap banyak penyakit,” katanya.
"Masalah ini bisa menjadi sangat buruk ketika ada banyak peternak lebah baru di daerah tersebut. Mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan tentang pengendalian hal-hal seperti tungau, virus, dan patogen lainnya," tambahnya.
Baca Juga: Selidik Sains: Mengapa Gajah Takut pada Lebah?
Baca Juga: Tanya Lebah, Bakteri dan Jamur Apa yang Mengintai di Kota Anda?
Baca Juga: Dunia Hewan: Mengapa Jumlah Serangga di Bumi Menurun Drastis?
Baca Juga: Dunia Hewan: Lebah Sosial Tempuh Jarak Lebih Jauh untuk Cari Makanan
Peternakan lebah menyediakan produk pertanian yang berharga bagi manusia dalam bentuk madu.
“Kekhawatiran saya adalah peternakan lebah perkotaan sering disalahartikan sebagai solusi hilangnya keanekaragaman hayati,” tambah Ziter. "Sama seperti kita tidak akan menganjurkan memelihara ayam di halaman belakang untuk menyelamatkan burung, kita juga tidak boleh mencari peternakan lebah untuk menyelamatkan lebah. Penting agar tindakan kita sesuai dengan tujuan atau motivasi kita."
"Jika tujuan kita adalah untuk meningkatkan keanekaragaman hayati perkotaan, kita jauh lebih baik menanam kebun penyerbuk daripada menambahkan lebih banyak sarang lebah perkotaan," pungkasnya.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR