Nationalgeographic.co.id—Terdapat banyak kisah terkait unicorn dari seluruh dunia. Makhluk bertanduk ajaib yang biasanya digambarakan menyerupai kuda ini, juga dapat ditemukan pada kisah-kisah mitologi Asia. Seperti dalam mitologi Tiongkok, makhluk ini dijuluki Qilin, masyarakat mempercayainya bahwa ia dapat membawa kemakmuran.
Berbagai sumber awal menggambarkan unicorn sebagai makhluk pertama yang diciptakan di bumi. Ia juga menduduki posisi makhluk agung dan suci.
Dari sudut pandang Asia, menyitir Nina Pekantytar pada laman Owlcation, unicorn dikatakan sebagai makhluk yang sangat baik hati. Bahkan disebutkan bahwa ia tidak akan pernah membunuh lalat.
“Ketika berjalan-jalan, unicorn berhati-hati untuk tidak menginjak serangga yang sedang terbang,” kata Nina.
Ketika mereka berlari, kuku-kuku mereka hampir tidak menyentuh rumput. Menurut Nina, hal ini mungkin memiliki keterkaitan dengan gagasan ahimsa dari agama Hindu, Buddha, dan Jaina. “Di mana salah satu prinsip utamanya adalah menghormati kehidupan karena setiap kehidupan adalah suci.”
Menurut mitologi Timur, unicorn hidup bersembunyi di tempat yang paling suci. Untuk dapat melihatnya, manusia harus dapat meninggalkan cara-cara hidup yang buruk.
Qilin
Merujuk mitologi Tiongkok, Qilin merupakan hewan hibrida dengan wujud kepala naga, kuku kuda, ekor lembu, serta bertubuh rusa atau harimau. Bak ikan, ia memiliki sisik hijau gemerlap di sekujur tubuhnya.
Menurut beberapa penggambaran, seperti yang dijelaskan Nina, Qilin memiliki awan pada kaki dan sayapnya, “atau paling tidak memiliki kemampuan untuk terbang.”
Tanduk tunggal yang menonjol dari dahi Qilin bukanlah tanduk spiral yang lurus. Qilin memiliki tanduk yang berbentuk melengkung ke belakang.
Qilin dianggap sebagai salah satu makhluk yang paling dermawan. Dipercaya Qilin dapat memberikan tempat berlindung, pelipur lara, dan membawa kemakmuran serta petunjuk.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR