Endimion, gembala rupawan yang menarik hati Diana
Memilih untuk tidak pernah menikah, Diana mendapat izin dari ayahnya untuk tetap perawan. Ia pun bergabung dengan Vesta dan Minerva.
Suatu malam ketika dewi bulan mengendarai kuda seputih susunya melintasi langit. Saat itu ia melihat Endimion, gembala muda yang rupawan, tertidur di lereng bukit. Terpesona oleh kecantikannya, dia menghentikan keretanya, membungkuk, dan mencium si gembala itu.
Setengah terjaga, dia sekilas melihat dewi tetapi percaya itu hanya mimpi. Malam demi malam, Diana kembali ke pemuda itu dan menciumnya - sebuah mantra sepertinya membuatnya tidak bangun. Khawatir jika ketampanan gembala itu akan memudar, Diana membuatnya tertidur selamanya. Membawanya ke sebuah gua di Gunung Latmus, sang dewi pun mengunjunginya setiap malam.
Kisah cinta Diana dan Orion dalam mitologi Romawi
Dalam mitos kedua, Orion dan Sirius anjingnya sedang berburu ketika mereka memata-matai nimfa Diana, tujuh Pleiades (putri Atlas). Saat dia mendekati mereka, mereka melarikan diri, tetapi Orion terus mengikuti. Akhirnya, karena kelelahan, para nimfa tidak bisa melangkah lebih jauh dan meminta bantuan Diana. Dia mengubahnya menjadi merpati. Terbang jauh, mereka menjadi konstelasi.
Orion segera menemukan cinta pada Merope, putri cantik raja Chios. Namun untuk menikahinya, dia harus melakukan tindakan heroik. Namun ia tidak sabar dan tidak mau menunggu. Orion malah menculiknya.
Sang raja murka dan membuatnya menjadi buta sebagai hukumannya. Orion terpaksa mengembara di bumi sendirian dan tak berdaya.
Berharap menemukan obatnya, akhirnya ia sampai di gua para Cyclops yang merasa kasihan pada pemuda buta itu. Mereka membawanya untuk melihat matahari yang pancarannya memulihkan penglihatannya.
Setelah sembuh, Orion pun kembali berburu. Saat dia sedang berburu, dia bertemu Diana. Kecintaan mereka pada perburuan menumbuhkan hubungan cinta, yang tidak disetujui oleh kakaknya.
Suatu malam Apollo menantang kemampuan adiknya dengan busur. Dia menyuruhnya untuk mencapai target kecil jauh di laut. Diana, tentu saja, berhasil, tetapi targetnya ternyata adalah Orion yang keluar untuk berenang setiap malam. Dalam kesedihannya, dia mengubah Orion dan Sirius menjadi sebuah konstelasi.
Seperti saudara laki-lakinya Apollo, serta yang lainnya di jajaran mitologi Romawi, Diana selamat dari kemarahan istri Jupiter, Juno. Tidak pernah ingin menikah, dia tetap perawan dan menjadi dewi perburuan. Diana adalah dewi yang kuat dengan busur dan anak panah, setara dengan kakaknya.
“Kadang-kadang ia menunjukkan kasih sayang,” imbuh Wasson. Namun dalam mitologi Romawi, Diana cenderung dikisahkan menunjukkan sisi gelap dari kepribadiannya.
Diana adalah dewi yang kuat dan perkasa, setara dengan dewa dewi lainnya di mitologi Romawi.
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR