Naginata adalah senjata tajam Kekaisaran Jepang yang paling dikenal. Senjata ini tersusun dari batang kayu dengan bilah melengkung di ujungnya.
Senjata ini digunakan sebagai tandingan pasukan kavaleri, sebab panjang dan berat bilahnya. Seorang pengguna yang piawai, mampu menjatuhkan pasukan kavaleri lawan: menarik penunggang dari kudanya, memotong kaki kuda, atau sekadar menggunakan pukulan tumpul.
Dibandingkan yari, penggunaan naginata cenderung lebih sulit. Agar dapat bekerja maksimal, pengguna naginata harus mengayunkannya dengan gerakan sapuan lebar, serta mengarahkan bilah yang berat ke target.
Michael menerangkan, karena dianggap merepotkan, dimulai sejak periode Sengoku, yari menggantikan naginata sebagai senjata utama infanteri Jepang.
“Senjata ini diberikan kepada para istri samurai untuk mempertahankan rumah mereka ketika suami mereka pergi dan sering kali menjadi bagian dari mas kawin wanita,” terang Michael.
Menembus Zirah Samurai: Kanabo
Baju besi Samurai tidak tahan lama seperti pelat Eropa, tetapi setidaknya masih menawarkan perlindungan terhadap pedang dan panah. Akan berbeda cerita ketika zirah samurai harus bertemu dengan Kanabo.
Kanabo memanglah senjata yang dikembangkan secara khusus untuk mengalahkan zirah samurai. Kanabo adalah tongkat kayu besar serta tebal, dan terkadang memiliki benda tajam seperti paku yang melekat padanya.
Kekerasan benda tumpul yang ditimbulkan oleh senjata Kekaisaran Jepang ini mampu menghancurkan baju besi, meretakkan tulang, dan menghancurkan organ dalam.
“Mitos dan legenda Kekaisaran Jepang sering menggambarkan makhluk oni memegang varian kanabo yang sangat besar,” jelas Michael.
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR