Ningyo di Kuil Tenshou-Kyousha Kekaisaran Jepang
Orang Jepang kuno percaya akan keberadaan ningyo, dan bahkan memiliki bukti fisik atas keberadaannya. Kuil Tenshou-Kyousha di Fujinomiya menyimpan jasad ningnyo yang diawetkan.
Menurut legenda, ningyo pernah menampakkan diri pada seorang pangeran Kekaisaran Jepang. Saat makhluk itu akan mati, ia memberi tahu sang pangeran tentang bagaimana ia bisa menjadi makhluk seperti itu.
Ternyata, ningyo ini dulunya adalah seorang nelayan. Sebagai akibat dari masuk ke perairan yang dilindungi untuk mencari ikan, sebuah kutukan dijatuhkan padanya, yang kemudian mengubahnya menjadi ningyo.
Nelayan tersebut belajar dari pengalamannya, dan meminta pangeran untuk mendirikan kuil di mana jasadnya yang diawetkan bisa dipajang.
Kuil ini sekarang dikenal sebagai Kuil Tenshou-Kyousha dan menyimpan mumi putri duyung. Mumi putri duyung ini dirawat oleh ordo Shinto di Fujinomiya, dekat Gunung Fuji.
Ada kemungkinan bahwa ningyo ini adalah salah satu spesimen 'putri duyung' paling awal yang dibuat oleh orang Jepang. Namun jika berbicara yang paling terkenal ialah Putri Duyung Fiji.
Source | : | ancient origins,KCP INTERNATIONAL |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR