Teks sejarah dan temuan arkeologi menunjukkan bahwa "mungkin ada tingkat produksi massal tertentu" di bengkel mumifikasi hewan, sedangkan tempat pembuatan mumi manusia kemungkinan bekerja lebih lambat.
Seluruh keluarga tampaknya telah bekerja sebagai pembalsem, dan mungkin ada harga yang berbeda untuk tingkat pembalseman yang berbeda.
Zahi Hawass, mantan menteri barang antik yang tidak terlibat dalam pekerjaan ini, setuju bahwa ini adalah "penemuan yang sangat penting".
Dia mencatat bahwa pada tahun 2016, tempat pembuatan mumi manusia lainnya ditemukan di Saqqara. Tempat itu, ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh arkeolog Ramadan Badri Hussein, berasal dari dinasti ke-26 (sekitar 688 SM hingga 525 SM).
Hawass mencatat bahwa Tempat pembuatan mumi manusia yang baru ditemukan lebih besar dari yang ditemukan pada tahun 2016. Para arkeolog yang terlibat dalam penemuan baru tersebut tidak membalas permintaan komentar pada saat publikasi.
Source | : | Live Science,Egyptian Ministry of Tourism & Antiquities |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR