Dia melampiaskan amarahnya terhadap laki-laki dengan menyerang kapal mereka setiap kali mereka berlayar. Namun, kesempatan terbesarnya untuk membalas dendam datang ketika Odysseus dan krunya melewatinya.
Ditolak oleh Glaucus, Circe jatuh cinta dengan pria baru, pintar, dan gagah yaitu Odysseus. Untuk beberapa waktu, dia menahan dia dan krunya di pulau itu.
Namun, ketika dia melihat betapa dia ingin kembali ke rumah, dia melepaskannya dan bahkan memberinya nasihat tentang bagaimana melakukan pelayarannya dengan aman.
Dia memperingatkannya tentang bahaya Scylla dan Charybdis, menyuruhnya untuk tetap bersembunyi tanpa senjata, ketika dia melewati gua monster laut itu.
Tidak diragukan lagi, Scylla senang melahap Odysseus, kekasih Circe. Setelah dia menyerang penjelajah penting lainnya (terutama para Argonaut), para dewa menjadi bosan dengan pertumpahan darah Scylla.
Mereka memutuskan untuk menambahkannya ke dalam "dua belas pekerjaan Herakles".
Hebatnya, sang pahlawan berhasil membunuhnya dengan memenggal setiap kepalanya, satu per satu.
Untuk sementara, dia menjabat sebagai salah satu penjaga dunia bawah. Kemudian, dia dibangkitkan oleh ayahnya.
Akhirnya, Poseidon mengasihani monster berwajah manis itu dan mengubahnya menjadi batu raksasa, dengan demikian mengakhiri siklus kepahitan dan balas dendam yang menyedihkan dalam hidupnya.
Source | : | Mythology.net |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR