Dari ninja ke samurai tanpa tuan
Oda dan Tokugawa terus menaklukkan satu demi satu penguasa feodal. Sedangkan Masanari ditempatkan di Hamamatsu. Perseteruan pecah antara pengikut Ieyasu dan penguasa saingannya, Uji-ie. Masanari ikut bergabung, mengakibatkan banyak kematian. Balas dendam atas rekan mereka yang hilang, pasukan Uji-ie menyerang rumah Masanari, mengancam istri dan anak-anaknya.
Masanari, bukan orang yang mudah menyerah. Ia bertekad untuk berjuang sampai mati, sampai kabar datang dengan rencana dari Ieyasu.
Ieyasu telah mendengar bahwa Masanari sedang bertarung dengan Uji-ie, yang dia tahu adalah bawahan Oda Nobunaga. Dia menemukan cara untuk Masanari dan keluarganya untuk melarikan diri tanpa menyakiti lagi Uji-ie. Hal itu dilakukan untuk menghindari menimbulkan perhatian dan kemarahan dari Nobunaga yang kuat.
Ieyasu meyakinkan Masanari untuk memalsukan kematiannya dan menghilang. Sebuah kepala disiapkan dan dikirim ke Uji-ie seolah-olah itu adalah kepala Masanari. Menerima bukti kematian ini dianggap sebagai pembalasan yang cukup. Konflik berakhir. Keluarga Masanari terselamatkan.
Sementara itu, Masanari menghilang sebagai samurai tak bertuan, seorang ronin. Selama 2 tahun berikutnya, keberadaan Masanari tidak diketahui.
Sang ronin kembali ke tuannya
Saat dalam perjalanannya untuk mempersatukan Kekaisaran Jepang, panglima perang besar Oda Nobunaga dikhianati oleh punggawanya, Akechi Mitsuhide. Dikurung oleh musuh tanpa ada jalan keluar, Nobunaga melakukan seppuku di Kuil Honnoji di Kyoto. Ini mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh kekaisaran. Setelahnya, sasaran pun beralih ke sekutu terdekat Nobunaga, Tokugawa Ieyasu.
Ieyasu sedang berada di Sakai saat mendengar kabar tersebut. Bertekad untuk mengikuti tuannya Nobunaga dalam kematian, dia berencana pergi ke Kyoto untuk melakukan seppuku di cabang utama kuil keluarganya. Namun, bawahannya berunding dengannya dan meyakinkannya untuk kembali ke kampung halamannya di Mikawa. Masanari kembali berada di sisinya.
Untuk sampai ke Mikawa, Ieyasu akan menghindari jalan utama dan berjalan di sepanjang jalur sempit melalui pegunungan Koga dan Iga yang curam dan tinggi. Daerah itu adalah rumah leluhur Masanari, kubu ninja yang terkenal.
Dengan bantuan seorang saudagar yang kuat, Masanari bernegosiasi dengan para pemimpin ninja setempat. Tujuannya agar para ninja menjamin keselamatan perjalanan Ieyasu dan berjanji untuk menemaninya ke pantai Ise. Dan kemudian menyeberangi teluk ke Kastel Okazaki di Mikawa.
Semuanya baik-baik saja sampai mereka mencapai celah gunung di Iga. Di sana mereka terjebak dalam pemberontakan yang rusuh. Masanari berteriak agar para perusuh memberi jalan, dan celah kecil di tengah massa terbuka. Ieyasu, pengawal ninjanya, dan beberapa pengiringnya berjuang untuk menerobos, tetapi Masanari dan barisan belakang kewalahan.
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR