Sementara beberapa ilmuwan bersikeras bahwa mitologi Yunani adalah karya fantasi sederhana yang diceritakan dengan semacam moral atau pelajaran, kata Liz Leafloor di Ancient Origins.
Tapi, perlu diingat, adalah fakta bahwa kata Yunani mitologi berarti "kata" atau "narasi yang benar" dan kata yang erat terkait itu dapat berarti "mengajar". Dengan demikian, itu telah membuat orang lain menyarankan bahwa mitologi Jason dan bulu emas berdasarkan pada semacam kisah nyata.
Kini, tim yang dipimpin ahli geologi Avtandil Okrostsvaridze dari Ilia State University di Georgia telah menemukan bukti yang menunjukkan, bahwa mitologi Jason dan Bulu Emas memang berdasarkan pada peristiwa sejarah yang berkaitan dengan teknik ekstraksi emas kuno.
Antara 2002 dan 2010, tim melakukan kerja lapangan di wilayah Svaneti di pantai timur Laut Hitam. Mereka membandingkan data geologi, artefak, mitologi Yunani, dan sumber sejarah yang tersedia di sekitar kerajaan Colchis.
Temuan mereka diterbitkan dalam edisi Quaternary International dengan judul "A modern field investigation of the mythical “gold sands” of the ancient Colchis Kingdom and “Golden Fleece” phenomena."
Mereka sekarang menyatakan bahwa mitologi tersebut "mengambil inspirasi dari perjalanan sebenarnya antara 3.300 dan 3.500 tahun yang lalu".
Tujuan Jason dan Argonauts adalah kerajaan Colchis, sebuah kota pantai besar yang terkenal pada saat menyimpan banyak sekali emas.
"Menurut mitologi Yunani dan sumber sejarah, Kerajaan Colchis Georgia kuno kaya akan 'pasir emas' dan penduduk asli menambang logam ini dari sungai, menggunakan kapal kayu khusus dan kulit domba," tulis para peneliti.
Sebagai hasil dari penyelidikan geologi, mereka memastikan bahwa hingga saat ini di wilayah Svaneti, sungai-sungai yang mengalir di sisi pegunungan mengandung partikel-partikel kecil emas yang telah mengikis tepi bebatuan.
Para peneliti juga menemukan bahwa wilayah Svaneti mengandung banyak pasir emas di endapan sungai. Di sana terdapat akumulasi mineral berharga. Endapan sungai itu diperkirakan mengandung sekitar 65 hingga 70 ton emas.
Mereka berpendapat bahwa sumber daya khusus ini adalah salah satu pemasok utama emas aluvial dari sungai, di Svaneti. Sungai itu telah digunakan penduduk setempat untuk mengekstraksinya menggunakan kulit domba selama ribuan tahun.
Source | : | Ancient Origins,Quaternary International |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR