Nationalgeographic.co.id—Jason dan bulu emas adalah Salah satu kisah mitologi Yunani yang paling terkenal. Sekarang, ahli geologi di Georgia berhasil mengungkapkan bahwa mitologi Yunani, Jason dan bulu emas ternyata berdasarkan kisah nyata.
Ahli geologi di Georgia telah menemukan bukti yang menghubungkan salah satu mitologi Yunani paling terkenal itu dengan kisah nyata. Peristiwa itu mungkin terjadi di kota kuno yang penuh dengan emas.
Jason, pahlawan mitologi Yunani yang diimpikan sekitar 300 SM, selamanya akan terikat dalam mitologi Yunani dengan bulu emas yang fantastis.
Legenda mengatakan, di era sebelum Perang Troya, Jason bersatu dengan sekelompok kecil tokoh heroik yang dikenal secara kolektif sebagai Argonauts untuk berperang dalam serangkaian percobaan.
Termasuk harpa pencuri makan siang dan raksasa yang memakai cawat - untuk menemukan kulit domba jantan bersayap emas Zeus yang terkenal, dewa langit dan guntur.
Jason percaya bahwa kepemilikan bulu domba, yang konon dipegang oleh kerajaan kuno Colchis di wilayah Svaneti di Georgia modern, akan membantu mengembalikan ayahnya yang dirampas, Aeson, sebagai raja Thessaly di Yunani.
Ada banyak legenda, sudut pandang, atau pendapat yang kontradiktif tentang perjalanan mistis ini. Perjalanan ini digambarkan sebagai kisah nyata oleh Homer dalam puisi klasiknya, "Odyssey" (VIII-VII c. BC) dan oleh Euripides dalam lakonnya "Medea" (Vc. BC).
Penyair Yunani Apollo dari Rhodes pada abad III SM mendedikasikan puisi "The Argonautica" (Race, 2008) untuk pelayaran ini.
Dalam puisi ini Apollo dari Rhodes memberikan gambaran rinci tentang kerajaan Colchis, ibu kotanya Aia (Di zaman modern bernama Kutaisi) dan suku Georgia Khalibi, Tibarenni dan Mosinici.
Sejak itu, orang hampir tidak dapat menemukan bidang sejarah dan seni Eropa di mana tema "Bulu Emas", Argonauts dan Medea sang penyihir diceritakan di Eropa.
Itu adalah salah satu kisah paling terkenal dalam mitologi Yunani, tetapi para arkeolog dan ahli geologi sama-sama berjuang untuk memahami apa yang bisa dilambangkan atau diilhami oleh bulu domba emas.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Ancient Origins,Quaternary International |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR