Nationalgeographic.co.id—Nestapa dan nelangsanya orang-orang miskin di Eropa dan Amerika Serikat pada abad ke-19, menghias sejarah kemiskinan di dua negara digdaya: Inggris dan Amerika Serikat.
Kisah mereka nelangsa, mereka akan dipekerjakan secara kasar. Mereka akan ditempatkan pada workhouses atau rumah kerja.
Penduduk di rumah miskin (disebut juga rumah kerja) di Massachusetts di Amerika Serikat, para penghuninya berseliweran seperti binatang yang tak diurus. Ketika mereka tidur di dipan besi asrama raksasa, tikus berlarian di antara tempat tidur.
Sepanjang abad ke-19 dan awal abad ke-20, rumah-rumah miskin menjadi kenyataan bagi masyarakat yang paling rentan secara ekonomi. Orang miskin ini menggurat kisah nelangsa dalam sejarah kemiskinan di Inggris dan Amerika Serikat.
"Rumah miskin itu juga mengungkap stigma dan rasa malu yang muncul dari masyarakat kepada mereka yang tidak mampu menghidupi diri sendiri," tulis Erin Blakemore kepada History.
Ia menulisnya dalam artikel berjudul "Poorhouses Were Designed to Punish People for Their Poverty" yang diterbitkan pada 29 Agustus 2018. Konsep rumah miskin ini berasal dari Inggris pada abad ke-17.
Sedikit berbeda dari Amerika Serikat, di Inggris juga ada tempat untuk merawat orang miskin di sana. Hanya saja, di dalamnya dibuat perbedaan antara orang yang sudah tua dan tidak mampu merawat diri mereka sendiri hingga yang berbadan sehat.
Orang yang mampu bekerja diharapkan melakukan pekerjaannya agar tidak menganggur dan jatuh miskin—dan bisa dipenjara jika menolak. Orang yang berada dalam kondisi produktif akan ditempatkan dalam "rumah kerja."
Dalam rumah miskin, fasilitas yang disediakan dirancang sesederhana mungkin untuk membuat kemiskinan tampak semakin tidak menarik. Ini jadi fakta sejarah kemiskinan, orang miskin akan takut dibuatnya.
Di balik fasilitas yang sangat tidak menyenangkan ini, orang miskin makan makanan tidak enak, tidur dalam keadaan berdesak-desakan, sering kali tidak sehat.
Sedangkan di dalam rumah kerja, mereka dipekerjakan untuk memecahkan batu, menghancurkan tulang, memintal kain, atau melakukan pekerjaan rumah tangga, di antara pekerjaan lainnya.
Sejak tahun 1660 di Boston, Amerika Serikat, pemerintah kolonial Inggris membangun rumah kerja pertamanya—sebuah bangunan bata yang ditujukan untuk "orang-orang yang tidak bermoral dan gelandangan".
Source | : | History,History Collection |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR