Kode samurai ini berpotensi untuk memperkuat pendekatan bertarung dengan gaya serigala tunggal (lone wolf) yang dikenal di banyak jenis permainan video. Dalam jenis permainan atau pertarungan ini, si pemain pada dasarnya menyerang seluruh pasukan secara sendirian.
Gaya pertarungan lone wolf ini juga merupakan pengingat yang nyaman bahwa judul gim ini adalah Ghost (tunggal; tanpa "s") of Tsushima.
Secara historis, samurai sendiri akan mulai beradaptasi dengan taktik Mongol yang menggunakan tembakan dan formasi massal dalam pertempuran tunggal. Jadi, dalam kejadian sejarah yang nyata, alih-alih terus bertaru sendiri satu lawan satu, para samurai akhirnya terbiasa juga meyerang bersamaan dan menyesuaikan diri dengan kondisi pertempuran.
Perlu dicatat bahwa Invasi Mongol pertama ini mendorong para samurai yang biasanya kompetitif dan terbagi atas klan-klan untuk mengesampingkan konflik mereka dan berjuang bersama dan bersatu untuk seluruh Jepang melawan penyerbu asing tersebut.
Bangsa Mongol juga memperkenalkan samurai pada beberapa kemajuan senjata. Selain menggunakan bubuk mesiu dalam roket, bangsa Mongol juga menggunakannya dalam granat yang dilempar dengan tangan. Granat ini digunakan untuk menakut-nakuti kuda. Anda dapat melihat samurai melakukan hal itu tepat di akhir trailer gim itu.
Sejarah mencatat, pada akhrinya bangsa Mongol akhirnya berhasil dipukul mundur berkat topan pada akhir November tahun itu. Badai itu menghancurkan armada Mongol, secara efektif mengakhiri invasi tersebut.
Orang-orang Jepang menyebut fenomena badai atau topan ini sebagai "angin dewa". Dalam bahasa Jepang, kata tersebut adalah “kamikaze”.
Angin dewa itu mengabadikan keyakinan bahwa bantuan ilahi Jepang akan mencegah pulau itu ditaklukkan oleh kekuatan asing, sebuah prediksi yang akan berlaku sampai Perang Dunia II.
Menjelang akhir Kampanye Pasifik, pilot Angkatan Laut Kekaisaran Jepang bahkan dibentuk menjadi unit kamikaze untuk melancarkan serangan bunuh diri terhadap kapal perang Sekutu.
Ada banyak peristiwa pertempuran di sepanjang sejarah dunia yang mungkin menarik diadaptasi ke dalam gim aksi lainnya. Misalnya Perang Dunia I, Perang Dunia II, Pertempuran Surabaya (Pertempuran Mempertahan Kemerdekaan RI), Perang Vietnam, dan lain sebagainya.
Namun yang perlu dicatat, konflik di setiap pertempuran biasanya berawal dari invasi salah satu pihak. Kisah perseteruan pasukan Mongol Kubilai Khan dan samurai Kekaisaran Jepang yang diangkat dalam gim 'Ghost of Tsushima' adalah salah satu contohnya.
Membedah Target Ambisius Mozambik Memaksimalkan Potensi 'Blue Carbon' Pesisirnya
Source | : | IGN India |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR