Nationalgeographic.co.id—Akibat krisis ekonomi yang terjadi, Kerajaan Belanda menginisiasi untuk mencari peruntungan dengan melakukan pelayaran jauh ke dunia Timur: menggapai Hindia (Kepulauan Nusantara).
Tercatat dalam sejarah kolonial, empat armada Kerajaan Belanda bertolak dari Belanda menuju Hindia.
Empat kapal itu bernama Hollandia, Amsterdam, Mauritius dan kapal kecil lainnya bernama Het Duyfken.
Kapal-kapal tersebut secara resmi dikomandoi oleh Cornelis de Houtman.
Namun, De Houtman harus membagi kekuasaannya dengan dewan kapal yang terdiri dari semua perwira dan pedagang di kapal.
Kemudian, pada tanggal 22 Juni 1596, armada-armada Belanda itu tiba di Selat Sunda, antara Sumatra dan Batavia. Keempat kapal Belanda pertama itu dikawal oleh seorang navigator setempat.
Kapal-kapal Belanda itu diarahkan ke Banten, sebuah kota di Jawa Barat yang menjadi ibu kota Kesultanan Banten.
Dalam catatan sejarah kolonial, Kesultanan Banten membentang dari Jawa bagian barat hingga Sumatera bagian selatan.
"Ketika De Houtman mengunjungi Banten, ia pergi ke darat dengan berpakaian beludru dan satin dengan rombongan sekitar dua puluh orang," tulis Responden IsGeschiedenis dalam artikelnya berjudul De eerste Nederlanders in Indië, terbitan 14 Januari 2021.
Seorang pemain terompet berjalan di depan dan seorang bintara memegang kerai di atas kepala De Houtman.
Bagaimanapun, De Houtman dianggap sebagai orang Belanda pertama yang mampu mencapai Hindia dalam catatan sejarah kolonial.
Selain De Houtman, pelaut lainnya bernama Lambert Biesman, disebut terkagum-kagum dan menulis tentang apa yang dilihatnya di pasar-pasar kota Jawa.
Source | : | IsGeschiedenis |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR