Salah satu kakinya sebagian tumpang tindih dengan tubuh manusia (atas). Diduga, wanita tersebut adalah seorang ahli ritual, atau mungkin seorang penyihir.
Di Norwegia, sebuah pemakaman dari abad ke-10 juga memiliki seekor kuda yang dibaringkan di samping seorang wanita. Seperti sebelumnya, wanita ini juga diduga sebagai ahli ritual.
Apakah para wanita ini dikuburkan bersama kuda-kuda ini karena mereka memiliki hubungan khusus? Atau karena mereka adalah penyihir? Lantas apakah menjadi penyihir membutuhkan hubungan dekat dengan hewan-hewan ini?
“Kami percaya bahwa, di antara ritual-ritual lainnya, kuda-kuda tampaknya telah menjadi peran penting dalam proses dan praktik pemakaman,” jelas Keith.
Teladan Viking
Sangat menarik, bahwa ada desakan berulang kali dalam puisi Norse dan hikayat abad pertengahan bahwa para pemuda harus berlatih merawat dan melatih kuda.
Kuda dianggap sebagai mitra dalam bertani dan bahkan sering kali menjadi anggota keluarga dalam teks-teks ini.
“Di masa pergolakan ekologi, melihat ke masa lalu untuk memahami hubungan yang dimiliki manusia dengan hewan dapat menginspirasi pendekatan yang berbeda untuk masa kini dan masa depan, kata Keith.
Melalui para viking dan kuda mereka, Keith berharap, “dapat mendorong kita semua untuk terus mendorong hubungan yang lebih bertanggung jawab dengan dunia non-manusia.”
Source | : | The Conversation,World History Encyclopedia |
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR