Kuil Nefertari di Abu Simbel adalah monumen luar biasa yang dibangun oleh Ramses II untuk menghormati Istri Kerajaan Agungnya.
Kompleks ini terdiri dari dua kuil besar yang terbuat dari batu. Kuil Besar yang didedikasikan untuk Ramses II sendiri dan Kuil Kecil, juga dikenal sebagai Kuil Hathor, yang didedikasikan untuk Nefertari.
Kuil Hathor dibangun untuk menghormati Nefertari dan dewi Hathor, yang dikaitkan dengan peran sebagai ibu, cinta, dan kegembiraan, dan ini adalah contoh luar biasa dalam menghormati seorang ratu di samping dewa, menekankan keunggulan dan pentingnya Nefertari selama hidupnya.
Fasad kuil Nefertari menampilkan enam patung kolosal, terdiri dari empat mewakili Ramses II dan dua menggambarkan Nefertari. Setiap patung berdiri setinggi sekitar 10 meter.
Perlu dicatat bahwa patung Nefertari berukuran sama dengan patung Ramses II, hal ini tidak biasa dalam seni Mesir kuno dan menyoroti status khusus Nefertari.
Bagian dalam candi terdiri dari ruang utama dan tempat suci. Dindingnya dihiasi dengan ukiran relief dan prasasti indah yang menggambarkan adegan Nefertari dan Ramses II memberikan persembahan kepada para dewa.
Tempat suci ini menampung tiga patung, mewakili Hathor, Nefertari, dan Ramses II, yang semakin menekankan hubungan antara ratu dan dewa.
Pembangunan kuil Nefertari di Abu Simbel tidak hanya berfungsi sebagai bukti pengabdian Ramses II kepada Istri Kerajaan Agungnya tetapi juga memberikan wawasan tentang peran dan pentingnya perempuan dalam masyarakat Mesir kuno.
Penemuan Makamnya yang Mewah
Nefertari diyakini telah meninggal sekitar tahun 1250 SM, meskipun penyebab pasti dan keadaan kematiannya masih belum diketahui. Dia dimakamkan di sebuah makam, yang dikenal sebagai QV66 terletak di Lembah Para Ratu dekat Thebes, yang sekarang menjadi Luxor modern.
Makam ini dianggap sebagai salah satu makam terindah dan terpelihara dengan baik di Mesir, menawarkan wawasan berharga tentang seni, budaya, dan keyakinan agama Mesir kuno.
Dekorasi makam yang rumit dan skalanya yang megah mencerminkan pentingnya Nefertari selama masa hidupnya dan penghargaan tinggi yang diberikan kepadanya oleh Ramses II.
Karya seni di dalam makam dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah Mesir kuno, menampilkan keterampilan dan kreativitas para seniman yang bekerja pada masa pemerintahan Ramses II.
Dinding makam Nefertari dihiasi dengan lukisan indah yang menggambarkan pemandangan dari kehidupannya, teks keagamaan, berbagai dewa dan dewi.
Beberapa gambar yang paling menonjol termasuk Nefertari yang mempersembahkan hadiah kepada para dewa, perjalanannya melalui akhirat, dan persatuan terakhirnya dengan dewa Osiris.
Warna-warna yang digunakan dalam lukisan tetap cerah dan terawat. Makam itu ditemukan pada tahun 1904 oleh arkeolog Italia Ernesto Schiaparelli. Setelah digali, sebagian besarnya ditemukan tidak terganggu, sehingga memungkinkan dilakukannya pemeriksaan rinci terhadap isi dan strukturnya.
Karena pentingnya makam dan keadaannya yang rapuh, berbagai upaya konservasi telah dilaksanakan untuk menjamin kelestariannya.
Saat ini, akses ke makam tersebut dibatasi, dan tindakan pengendalian iklim telah diterapkan untuk meminimalkan kerusakan akibat fluktuasi kelembapan dan suhu.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR