Menanam Lebih Dini, Segar Terasa Kemudian
Kondisi cuaca sangat panas. Angin dari laut menyibak rimbunan daun mangrove. Suasana menjadi lebih adem dan segar. Saat bocah-bocah pesisir pantai utara di Kampung Karabba, Kecamatan Tallo ngobrol dan bermain dengan mahasiswa.
Ridal dan Rusman adalah teman seangkatan dalam program Merdeka Belajar, Belajar Merdeka yang diinisasi organisasi lingkungan hidup Forum Komunitas Hijau Makassar.
"Ini teman saya yang juga selalu ikut tanam bakau. Dia baru pulang sekolah, tapi baru kelas empat di SD Inpres Tallo Tua," Ridal menjelaskan.
Ridal dan Rusman tak hanya bisa dan biasa menanam mangrove. Mereka berdua bisa menjelaskan jenis-jenis mangrove dan yang cocok ditanam di pesisir Makassar.
"Yang kami tanam adalah bakau jenis Rhizophora. Ia cepat tumbuh lebat dan akarnya rimbun," kata Ridal.
Rusman juga mengaku ikut bangga menjadi bagian komunitas menanam mangrove. Awalnya hanya senang karena mendapat hadiah.
"Sekarang saya tahu, selain dapat hadiah, juga mendapatkan ilmu pengetahuan. Padahal kita cuma bantu tancap bambu (Ajir) dan mengikat batang pohon mangrove," kata Rusman tertawa.
Mereka kemudian pamer bahwa hasil kegiatan mereka saat ini sudah dihinggapi burung, dan banyak ikan di kawasan mangrove dekat rumahnya.
"Juga kepiting dan tiramnya sangat banyak," kata Ridal.
Diah Anugrah Yunarsi, salah satu anggota Sintalaras, merasa bangga dengan sikap dan perilaku anak pesisir Tallo yang begitu antusias mengikuti kelas Belajar Merdeka, Merdeka Belajar. Khususnya, kelas perlindungan pengelolaan lingkungan hidup.
"Cuaca ekstrem membawa dampak luar biasa di tengah perubahan iklim yang melanda semua negara dan wilayah di Indonesia. Ini hanya edukasi dini bahaya dan dampak perubahan iklim terhadap anak," katanya.
Matahari sudah semakin condong ke barat. Ridal dan teman-teman masih berada di pantai yang panas. Tentu, pesisir itu akan lebih panas jika tak ada mangrove di antara mereka. Semua berkat upaya penanaman mereka demi harmoni ekologi pesisir.
Langkah kecil penanaman mangrove ibarat membangun ketahanan pesisir terhadap ancaman abrasi karena kenaikan muka laut, sekaligus membangun ketahanan ekologi dan ekonomi bagi masyarakat pesisir.
Artikel ini adalah bagian dari sinergi inisiatif Lestari KG Media bersama Saya Pilih Bumi, Sisir Pesisir, Forum Komunitas Hijau dengan media National Geographic Indonesia.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR