Nationalgeographic.co.id -Dalam mitologi Tiongkok kuno, Gong Gong adalah dewa kehancuran dan penguasa air. Namun, makhluk ini melakukan hal-hal yang sangat merusak bagi bumi. Karena itu, banyak yang menganggapnya sebagai iblis atau monster. Konon, perilaku buruknya terhadap bumi tidak dapat diterima.
“Gong Gong digambarkan sebagai monster kuat setinggi beberapa ratus kilometer,” tulis A. Sutherland di laman Ancient Pages. Ia pernah membenturkan kepalanya ke Gunung Buzhou, salah satu dari Delapan Pilar Langit, yang menopang langit. Setelah dirusak oleh Gong Gong, pilar itu tidak lagi memisahkan Bumi dan Langit pada jarak yang semestinya.
Dalam mitologi Tiongkok kuno, dikisahkan bagaimana Gong Gong membuat celah di langit dengan tanduknya. Alhasil, tindakannya itu pun mengubah orbit matahari. Dia mengganggu keseimbangan bumi dan menyebabkan sungai-sungai naik disertai banjir besar yang menimbulkan bencana di bumi.
Disalahkan atas berbagai bencana kosmis, Gong Gong akhirnya dibunuh atau dikirim ke pengasingan.
Pertengkaran antara dewa api Zhu Rong dan dewa air Gong Gong dalam mitologi Tiongkok kuno
Dalah salah satu mitos, Gong Gong berseteru dengan dewa api Zhu Rong.
Gong Gong, makhluk buruk rupa dan jahat, iri pada Zhu Rong. Sang dewa api itu memiliki pengaruh positif di bumi ketika matahari bersinar. Berkat dewa api, orang-orang dapat menikmati kehidupan sehari-hari. Berkat kekuatannya, Zhu Rong mampu mengendalikan alam semesta.
Gong Gong memutuskan untuk mengambil kendali alam semesta dari Zhu Rong. Keduanya bertemu dalam pertempuran sengit yang terjadi di surga dan kemudian di bumi.
Gong Gong yang jahat tentu saja berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan Zhu Rong. Namun apa daya, ia tidak mampu melawan dan menahan kekuatan matahari. Panas matahari yang mengerikan bisa menghanguskan makhluk hidup di laut dan sungai.
Karena marah, Gong Gong pun membenturkan kepalanya ke Gunung Buzhou, salah satu dari delapan pilar yang menopang langit. Tindakannya itu menyebabkan kerusakan parah dan menyebabkan langit miring ke arah barat laut dan bumi bergeser ke tenggara. Akibatnya, banjir besar melanda bumi dan manusia pun menderita.
Dewa air Gong Gong juga kalah dalam pertarungan dengan Zho Rong untuk merebut takhta surga.
Legenda mengatakan bahwa Nu Gua memperbaiki pilar-pilar surga dan sudut-sudut bumi yang rusak yang dihancurkan oleh Gong Gong. Dalam mitologi Tiongkok kuno, Nu Gua adalah pelindung para mak comblang juga dianggap sebagai dewi penciptaan.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR