Nationalgeographic.co.id—Dalam mitologi Tiongkok, Zhong Kui adalah pemburu hantu dan kadang-kadang disebut raja hantu. Ia menjadi pahlawan rakyat Tiongkok yang populer sejak zaman Dinasti Tang (618 – 907 Masehi). Bahkan oleh Dinasti Song (960 – 1279), Zhong Kui diadopsi ke dalam jajaran dewa Tao.
“Namanya terdiri dari nama keluarga zhong dan kui, sebuah kata yang berarti persimpangan jalan,” tulis Mae Hamilton di laman Mythopedia. Namanya menggambarkan peran Zhong Kui sebagai dewa yang memiliki kemampuan mengendalikan apa yang terjadi di persimpangan hidup dan mati.
Zhong Kui sangat melegenda. Karena popularitasnya, ia dianggap sebagai dewa dalam berbagai agama, termasuk di Tiongkok, Jepang, Vietnam, India, dan Laos. Zhong Kui sangat ditakuti oleh roh-roh jahat. Sebagai raja hantu, Zhong kui diyakini memimpin lebih dari 80.000 setan.
Masih dihormati hingga saat ini, lukisan Zhong Kui sering digantung di gerbang masuk sebagai pertahanan melawan kekuatan jahat. Berkatnya juga sangat dicari saat perayaan Tahun Baru Imlek untuk mengusir roh jahat.
Siapa Zhong Kui dalam Mitologi Tiongkok?
Mengutip dari laman Timeless Myth, kisah pertama Zhong Kui sebagai pemburu iblis mulai menyebar pada masa awal Dinasti Tang.
Zhong Kui lahir di Pegunungan Zhongnan di Tiongkok Tengah. Ia brilian di antara rekan-rekannya, namun sayangnya Zhong Kui tidak diberkati dengan ketampanan. Saat Zhong Kui tumbuh dewasa, dia digambarkan memiliki kepala berbentuk persegi, mata melotot seperti ikan, dan mulut besar. Konon ia juga memiliki rambut keriting yang tidak bisa disisir.
Ketika tiba waktunya untuk mengikuti Ujian Pegawai Negeri Sipil Kekaisaran, Zhong Kui pergi ke istana di Chang'an. Membuktikan kecemerlangannya, Zhong Kui mendapat nilai tertinggi di antara siapa pun yang pernah mengikuti ujian sulit. Ia mendapatkan pangkat Zhuang Yuan. Pangkat itu menjadi jaminan untuk posisi elite dan kekayaan besar.
Namun, karena penampilannya yang aneh, para pejabat merasa Zhong Kui akan mempermalukan kekaisaran. Setelah melakukan pemungutan suara rahasia, mereka memutuskan untuk mencabut gelar Zhong Yuan yang diperolehnya.
Merasa hancur dan terhina, Zhong Kui memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Setelah gelarnya dicopot, ia berjalan keluar menuju tangga istana dan mulai membenturkan kepalanya ke tangga berulang kali. Ia pun terjatuh dan tewas.
Dalam versi, Zhong Kui dikisahkan membenturkan kepalanya ke gerbang istana hingga tengkoraknya patah. "Setelah kematiannya, temannya menguburkannya dengan hormat," tambah Hamilton.
Setelah meninggal, roh Zhong Kui turun ke dunia bawah dan dibawa ke hadapan Raja Yama. Ia adalah raja neraka dalam mitologi Tiongkok.
Mitologi Dayak Kalimantan: Orangutan Sebagai Spesies Istimewa Bagi Masyarakat Adat
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR