Nationalgeographic.co.id—Sejarah manusia di bumi terbentang panjang sejak Nabi Adam, atau siapa pun yang menjadi manusia pertama di planet subur ini. Manusia perlu medium komunikasi guna berhubungan dengan manusia lainnnya, dan itulah pentingnya bahasa dalam peradaban manusia.
Kata-kata yang diucapkan tidak meninggalkan jejak fisik di dunia. Jadi mengetahui asal-usul bahasa manusia bisa menjadi urusan yang rumit.
Bahasa juga terus berubah, dengan kata-kata dan maknanya yang bertambah dan berganti setiap generasi. Oleh karena itu, tidak ada gunanya menyebut satu bahasa sebagai bahasa tertua di dunia.
Meski begitu, ada sejumlah bahasa dari zaman kuno yang masih digunakan hingga saat ini. Dan semuanya menjelaskan bagian menarik dari kisah sejarah manusia.
Ibrani
Tom Hale menulis di IFLScience, "Bahasa Ibrani adalah bahasa suci kitab suci Yahudi yang berusia lebih dari 3.000 tahun, dengan bentuk awal bahasa tersebut muncul dalam teks sekitar 1.200 SM. Awalnya bahasa ini hanya digunakan oleh para ulama, tetapi akhirnya menjadi bahasa sehari-hari orang Israel kuno."
Sekitar tahun 400 M, bahasa Ibrani tidak lagi menjadi bahasa lisan biasa dan hampir menjadi bahasa mati. Namun, kebangkitan Zionisme di era modern memastikan kebangkitan kembali bahasa tersebut dan kini digunakan oleh sembilan juta orang, terutama di Israel yang merupakan bahasa resmi.
Bahasa Ibrani modern berbeda dengan versi Alkitab. Namun ada kemungkinan untuk menemukan benang merah di antara keduanya.
Sansekerta
Sansekerta adalah bahasa lain yang muncul dari agama di zaman kuno, yang berfungsi sebagai bahasa daerah Weda, kitab suci Hindu, serta teks sejarah Buddha dan Jainisme. Teks-teks Hindu ditulis sekitar 1.200 SM, yang berarti ada catatan sejarah bahasa tersebut sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu.
Bahasa ini masih digunakan sampai sekarang dalam beberapa bentuk, meskipun terutama oleh para pendeta Hindu selama upacara keagamaan. Diperkirakan kurang dari 1 persen orang India yang bisa berbicara bahasa tersebut, dan hanya 14.000 orang yang menggambarkannya sebagai bahasa utama mereka.
Namun warisannya tetap hidup. Bahasa Sansekerta termasuk dalam rumpun bahasa Indo-Eropa, yang berarti bahasa ini memiliki hubungan yang jelas dengan bahasa Inggris, Prancis, Portugis, Spanyol, Rusia, dan banyak bahasa lain yang banyak digunakan di Eropa.
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Source | : | IFLScience.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR