Nationalgeographic.co.id—Bentara Budaya didirikan pada 26 September 1982 di Jalan Sudirman, Kota Yogyakarta, di sebelah Toko Buku Gramedia. Bangunan tersebut merupakan tempat lembaga kebudayaan Kompas Gramedia, dikenal sebagai Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Lalu, lokasinya berpindah ke Jalan Suroto, Kotabaru, Kota Yogyakarta hingga kini.
Tidak hanya di Yogyakarta, Bentara Budaya juga hadir di Jakarta pada 1986 dalam bentuk rumah joglo yang merupakan bangunan tradisional khas Jawa Tengah. Rumah kayu tersebut dibawa dari Kudus, Jawa Tengah. Bentara Budaya Jakarta berpadu sebagai bangunan galeri seni bergaya modern yang dirancang oleh Y.B Mangunwijaya.
41 tahun sudah Bentara Budaya berdiri. Tempatnya tidak hanya ada di Yogyakarta dan Jakarta, melainkan juga di Surakarta dan Bali sejak tahun 2009. Penyebarannya dimaksudkan sebagai rumah besar bagi pengembangan seni budaya Nusantara yang beragam seiring perkembangan zaman.
Pada Selasa, 26 September 2023, Bentara Budaya Art Gallery di Menara Kompas lantai delapan resmi dibuka. Ke depannya, Bentara Budaya Art Gallery menjadi tempat para seniman memamerkan karyanya, dan menjadi destinasi pariwisata kebudayaan. Bagi wisatawan yang hendak berkunjung dapat menginformasikan kunjungannya melalui pihak pengelola.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan rangkaian bunga oleh Pejabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Deputi Bidang Ekonomi Digital Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, dan Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Rika Kiswardani.
Selain itu, peresmian juga dilakukan bersama CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Komisaris Kompas Gramedia Irwan Oetama, dan Komisaris Kompas Gramedia Mariani Ojong.
“Secara resmi hari ini Bentara Budaya Art Gallery dibuka agar dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya pencinta lukisan. Semoga galeri ini mampu menjadi ruang bagi para seniman untuk berbagi inspirasi,” kata Heru, dalam peringatan hari ulang tahun ke-41 Bentara Budaya.
"Dari 41 tahun yang lalu, saya rasa, ada belasan ribu pameran para seniman yang berlangsung di Bentara Budaya, dan ini menjadi rumah untuk belasan bahkan puluhan tahun ini," kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia Glory Oyong, dalam peresmian Bentara Budaya Art Gallery. "Kami siap berkolaborasi."
"Untuk karena itu sebagai perpanjangan dari hadirnya galeri ini, kami harapkan juga dapat membawa semangat itu yang telah dirintis oleh pendiri Kompas Gramedia," tambahnya.
Dalam acara peringatan hari ulang tahun, Bentara Budaya Art Gallery yang baru diresmikan menampilkan pameran koleksi Bentara bertajuk "Manusia Indonesia dalam Lukisan Koleksi Bentara Budaya".
Pameran tersebut disajikan dalam ruang 492 meter persegi yang melengkung (U shape). Terdapat 37 lukisan dan belasan wayang yang dipamerkan dengan sejumlah partisi portabel yang disusun secara diagonal.
Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR