Apakah Orang-orang Kristen membakar Perpustakaan Alexandria?
Beberapa sumber mengaitkan kematian terakhir Perpustakaan Alexandria dengan orang-orang Kristen.
Hal ini didasarkan pada perspektif bahwa Serapeum hanyalah perpanjangan dari perpustakaan utama. Sumber-sumber kuno menggambarkan serangan besar terhadap Serapeum pada periode Kristen awal.
Pada tahun 380 M, Kaisar Theodosius menjadikan Kristen sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi. Pada tahun 391, ia mengeluarkan dekrit untuk melarang penyembahan dewa-dewa pagan di Aleksandria.
Hal tersebut berimbas pada penghancuran seluruh kuil pagan. Theophilus, uskup Alexandria, memimpin serangan besar-besaran terhadap Serapeum.
Beberapa sumber modern mengatakan bahwa Serapeum tidak lagi berfungsi sebagai perpustakaan ketika hal ini terjadi. Namun, penulis kontemporer Aphthonius mengunjungi Serapeum sebelum diserang. Ia menulis:
"Di sisi dalam barisan tiang dibangun kamar-kamar, beberapa di antaranya berfungsi sebagai toko buku dan terbuka bagi mereka yang mengabdikan hidupnya untuk belajar. Ruang-ruang belajar inilah yang membuat kota ini menjadi kota filsafat yang pertama."
Hal ini tampaknya menegaskan bahwa kota ini masih berfungsi sebagai perpustakaan ketika serangan Kristen terjadi. Jika hal ini benar (dan beberapa ahli memperdebatkan hal ini), maka orang-orang Kristen mengakhiri fungsi Perpustakaan Alexandria ketika mereka membakar Serapeum.
Apakah Muslim Arab Membakar Perpustakaan Alexandria?
Namun, ada juga riwayat lain yang patut diselidiki. Pada abad ketujuh Masehi, Muslim Arab menyerbu dan menaklukkan Mesir. Pada abad ke-13, beberapa sumber Arab menyatakan bahwa mereka telah membakar Perpustakaan Alexandria.
Menurut sumber-sumber tersebut, Khalifah Umar memerintahkan penghancurannya. Ia diduga mengatakan:
“Jika buku-buku tersebut sesuai dengan Al-Qur'an, kita tidak memerlukannya; dan jika bertentangan dengan Al-Qur'an, hancurkanlah.”
Namun, sebagian besar sarjana saat ini tidak percaya dengan cerita ini. Ada jarak hampir enam abad antara penaklukan Arab atas Mesir dan peristiwa yang diceritakan.
Tak satu pun dari catatan-catatan terdahulu mengenai invasi Arab yang menyebutkan hal ini. Karena alasan ini dan alasan lainnya, sebagian besar ahli percaya bahwa bangsa Arab tidak membakar Perpustakaan Alexandria.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR