Namun, Bagi Caleb, semuanya tidak sesederhana itu. “Beberapa ahli percaya bahwa ada bukti jika Perpustakaan Alexandria masih ada bahkan setelah Caesar diduga secara tidak sengaja membakarnya.”
Sejarawan dan filsuf Yunani, Strabo, pada akhir abad pertama sebelum Masehi mengunjungi Alexandria. Dalam tulisannya, ia menggambarkan kunjungannya ke Mouseion. Menurut beberapa ahli, ini adalah bukti bahwa perpustakaan, yang merupakan bagian dari Mouseion, masih ada.
Namun, para ahli lain mencatat bahwa Strabo tidak pernah benar-benar menyebutkan keberadaan perpustakaan pada zamannya. Bahkan, kata-katanya seperti menyiratkan bahwa perpustakaan sudah tidak ada lagi.
Para ahli lain mencoba membantahnya dengan menunjukkan fakta bahwa Mark Antony diduga menghadiahkan dua ratus ribu gulungan buku kepada Cleopatra. Ini terjadi setelah Caesar membakar Perpustakaan Alexandria. Logikanya, berarti perpustakaan tersebut masih benar-benar ada.
Jika tidak, di mana Cleopatra akan menyimpan semua gulungan itu? Bahkan, beberapa ahli percaya bahwa hadiah ini kemungkinan besar untuk menambah koleksi perpustakaan setelah banyak gulungan yang dibakar pada tahun 48 SM.
Namun, menurut Caleb, argumen di atas barangkali telah mengabaikan fakta bahwa ada perpustakaan cabang di Alexandria: Serapeum. Tempat ini sebenarnya adalah sebuah kuil, tetapi juga digunakan sebagai limpahan dari Perpustakaan utama Alexandria.
“Oleh karena itu, ketika Mark Antony menghadiahkan begitu banyak gulungan kepada Cleopatra, gulungan-gulungan itu bisa saja ditempatkan di Serapeum,” kata Caleb.
Hal tersebut juga berpotensi menjelaskan argumen lain yang digunakan untuk mendukung bahwa Perpustakaan Alexandria masih ada setelah masa Kaisar.
Seorang cendekiawan bernama Didymus Chalcenterus hidup pada akhir abad pertama SM di Alexandria. Ia adalah seorang penulis yang sangat produktif, diduga telah menghasilkan ribuan karya.
“Beberapa ahli berpendapat bahwa ia pasti memiliki akses ke sumber daya perpustakaan untuk dapat melakukannya. Namun, keberadaan Serapeum menjelaskan hal ini dengan memuaskan,” terang Caleb.
Tampaknya tidak ada petunjuk langsung tentang perpustakaan setelah peristiwa pembakaran itu. Namun, Caleb menambahkan, “kita tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa perpustakaan itu terus berlanjut dalam bentuk yang jauh lebih kecil.”
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR