Sehingga ia memulai kekaisaran Inca yang akan tumbuh dan bertahan hingga penaklukan Spanyol pada tahun 1532 M. Pertama, semua penutur bahasa Inca yaitu Quechua diberi kewarganegaraan.
Itu adalah sebuah status istimewa yang akan mereka nikmati dibandingkan seluruh bangsa yang ditaklukkan. Status itu memberi mereka hak untuk memegang semua jabatan penting pemerintahan dan administratif.
Bergerak ke tenggara Pachacuti kemudian menaklukkan cekungan Danau Titicaca, termasuk budaya Colla dan Lupaqa.
Pachacuti kemudian berhenti di Cuzco, sementara saudara laki-laki dan putranya, Tupac Inca Yupanqui diberi tugas untuk melanjutkan penaklukan Andes.
Upaya itu mungkin dilakukan dengan serangan pertama mereka ke selatan menuju Ekuador dan peradaban Chimu.
Sementara Pacacuti berkonsentrasi pada pemerintahan. Ia mulai menata aparatur negara yang akan memastikan Kekaisaran Inca dapat melanjutkan dominasi regional mereka dalam jangka panjang.
Pendiri Machu Picchu
Pachacuti Inca Yupanqui adalah pendiri Machu Picchu yang terkenal. Ia mungkin mendirikan Machu Picchu yang berarti 'bukit tua' sekitar tahun 1450 M.
Tujuan dari situs ini tidak disepakati oleh para sarjana dan mungkin merupakan benteng atau tempat peristirahatan kekaisaran. Teori lain, mungkin Machu Picchu adalah simbol kekuatan Kekaisaran Inca untuk kepentingan penduduk setempat yang ditaklukkan, atau kawasan ritual.
Teori yang paling mungkin adalah yang terakhir karena sebagian besar arsitektur dirancang untuk tujuan keagamaan. Sementara teori tentang situs benteng, mungkin dibangun untuk memastikan hanya segelintir orang terpilih yang dapat memasuki situs suci ini.
Untuk lebih mendukung penafsiran ini, ditemukan sebuah jalan yang menghubungkan situs tersebut dengan beberapa pemukiman pemukiman. Jalur tersebut tersebar di sepanjang lembah.
Kota ini memiliki kapasitas untuk menampung sekitar 1.000 penduduk pada puncaknya dan termasuk salah satu situs paling suci bagi suku Inca.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | World History Encyclopedia |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR