Pada tahun-tahun berikutnya, ada banyak laporan tentang tempat di mana Constantine dikuburkan. Namun, laporan bahwa jenazahnya dimakamkan di dalam Hagia Sophia tidak dapat dibuktikan.
Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa selama 2 tahun pertama setelah Kejatuhan Konstantinopel, Kaisar Bizantium itu berlindung di Gereja Rasul Suci. Gereja itu digunakan sebagai tempat kedudukan Contantine. Konon, kaisar terakhir dari Bizantium itu juga dimakamkan di sana.
Namun gereja tersebut kemudian ditinggalkan oleh umat Kristen. Mehmed II memerintahkan agar gereja tersebut dibongkar untuk dijadikan Masjid Fatih.
Jika tulang belulang Palaiologos memang ada di Gereja Rasul Suci, kemungkinan besar tulang tersebut hilang setelah dibongkar. Atau, sisa-sisa sang kaisar mungkin dipindahkan ke lokasi lain.
Laporan menunjukkan bahwa jenazah para rasul dan keluarga kekaisaran ditempatkan di Gereja Saint Theodosia. Gereja itu kemudian diubah menjadi Masjid Gul.
Namun, saat ini tidak dapat dipastikan apakah tulang belulang Kaisar Constantine Palaiologos memang berada di bekas Gereja Saint Theodosia.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR